Perhelatan pesta sepak bola benua eropa telah kembali digelar pada bulan Oktober 2020 lalu, yang dimana ini menjadi salah satu hiburan tersendiri untuk masyarakat Indonesia terutama pecinta sepak bola,ditengah-tengah pandemi seperti ini yang mengharuskan kegiatan olahraga di Indonesia khusus nya harus ditunda. Meskipun tentunya pergelaran Champions League kali ini agak sedikit berbeda dengan sebelumnya,bukan dari segi sistem atau peraturannya melainkan dari sisi suporter yang dilarang untuk datang ke stadion tim kebanggannya saat bermain,karena untuk menghindari dan mengurangi penyebaran kasus Covid-19 di negara-negara klub peserta Champios League tersebut.
Berbagai tim dari benua Eropa saling sikut untuk memperebutkan piala “si kuping besar” ini dengan strategi dan cara yang berbeda dari masing-masing tim. Setelah melalui fase grup yang meloloskan 16 tim dari A hingga H. yang difase grup tersebut sudah banyak mempertemukan tim-tim raksasa yang terdapat dalam satu grup. Dan dibabak 16 besar liga champions kali ini pun kembali mempertemukan tim-tim besar kembali dan menjadikan laga bergensi hingga banyak tim besar eropa yang berguguran di babak 16 besar ini. Juventus,Sevilla,Fc Barcelona dan Athletico Madrid adalah beberapa korban keganasan babak 16 besar liga champions kali ini.
Juventus dan Sevilla adalah dua tim pertama yang gugur difase 16 besar, juventus harus mengakui keunggulan dari tim kuda hitam Fc porto dengan skor seimbang 4-4,namum Juventus kalah dari jumlah gol tandang dari Fc Porto. Hal ini menjadi sesuatu yang cukup menyedeihkan terutama untuk sang mega bintang Cristiano Ronalda yang tidak bisa mempertahankan kembali gelar yang didapatkannya kala berada di Real Madrid. Hal senada juga dialami oleh sang juara Europa League,Sevilla yang harus mengakui keunggulan Borussia Dortmund dengan skor 5-4.
Selain Juventus dan Sevilla,tim sekelas Fc Barcelona dan Athletico Madrid pun harus menerima keganasan dari babak 16 besar Champios League kali ini. Athletico Madrid harus menerima kekalahan dari tim asal london,Chelsea dengan agregat skor 3-0. Selain itu tim asal spanyol lainnya,Fc Barcelona juga harus mengakui keuunggulan tim raksasa asal Prancis,Paris Saint Germain dengan skor agregat yang cukup telak 5-2. Khusus bagi Barcelona hal ini seperti menjadi dejavu,karena untuk kesekian kalinya dalam beberapa musim terakhir UCL,Barcelona gagal menjadi Juara diperhelatan ini. Dan kekalahan ini gagal mengulangi prestasi Barcelona pada tahun 2017 yang mampu melakukan Remontada dengan lawan yang sama pun yaitu PSG.
Tampaknya keganasan Champions League kali ini bakal lanjut dibabak berikutnya,siapakah kira-kira yang akan mengangkat piala si kuping besar ini? Akankah Real Madrid menambah gelarnya menjadi 14 trofi atau ada tim lain yang mampu membuat kejutan. Patut dinantikan siapa yang akhirnya bisa berpesta di Ataturk Olimpiyat Stadium nanti. (Luthfi)