Pada tanggal 9 Juni 2021, untuk pertama kalinya Marvel Studios merilis serial dengan mengangkat villain sebagai tokoh utamanya. “Loki” merupakan serial ketiga dalam pengembangan fase keempat Marvel Cinematic Universe (MCU) setelah sebelumnya diawali oleh serial “WandaVision” dan “The Falcon and The Winter Soldier”.
Tom Hiddleston kembali memerankan karakter Loki yang “dihidupkan” kembali melalui tayangan serial Disney+. Terbagi ke dalam 6 episode, jumlah episode ini sama dengan serial “The Falcon and The Winter Soldier” dan lebih pendek 3 episode jika dibandingkan dengan serial “WandaVision”. Namun, meskipun hanya memiliki sedikit episode, “Loki” menyuguhkan kisah yang menarik, menyenangkan, dan memiliki suasana serta humor yang segar.
Loki memulai debutnya di MCU dalam film Thor pada 2011 lalu. Dikenal dengan villain berjuluk “God of Mischief”, ia identik dengan sifat licik dan gemar membuat keonaran. Namun dalam serial ini, kita diperlihatkan sisi lain darinya yang membuat penonton merasa bersimpati hingga menjadikan Loki sebagai karakter favoritnya dalam MCU.
Berkisahkan tentang kelanjutan nasib Loki yang berhasil melarikan diri dari The Avengers pada film “Avengers Endgame (2019)”, dalam petualangannya kali ini Loki tidak berjuang sendirian, melainkan bersama Mobius yang diperankan oleh Owen Wilson. Ia merupakan seorang agen Time Variance Authority (TVA). TVA merupakan kesatuan yang memperbaiki kesalahan dalam lini masa yang diakibatkan oleh perjalanan waktu yang sembrono. Dari yang semula ditangkap oleh TVA, Loki bekerjasama dengan TVA untuk mengejar seorang penjahat waktu berbahaya yaitu Sylvie yang diperankan oleh Sophia Di Martino, Loki dari universe lain yang lebih berbahaya. Dalam petualangannya, chemistry antara Loki dan Mobius berhasil mendapatkan perhatian dari para penonton karena interaksi antar keduanya yang asik dan menarik untuk ditunggu kelanjutannya.
Setelah lama berkutat dalam satu timeline universe yang sama, Marvel Studios akhirnya mengangkat jalan cerita yang baru dan menarik, yaitu memperkenalkan adanya multiverse melalui penjahat lintas waktu. Penyingkapan misteri dan perjalanan alur di episode demi episode tereksekusi dengan baik bahkan teka-teki yang ada di setiap episodenya pun berhasil membuat penonton berspekulasi. Hal ini menyebabkan penonton selalu penasaran dan menunggu tayangnya episode baru. Ditambah penjelasan yang jelas tentang konsep perjalanan waktu dan adanya plot twist di akhir serial, Loki menjadi pintu gerbang menuju multiverse yang akan menjadi inti dari fase empat MCU. Meskipun tidak memiliki porsi aksi sebanyak produksi Marvel Studios lainnya, secara keseluruhan Loki layak disebut sebagai salah satu karya terbaik Marvel Studios. (Ammar Arif)