Inner Child merupakan sisi kanak-kanak yang dimiliki oleh setiap individu yang akan selalu hadir dan terperangkap di dalam diri kita tetapi tidak ikut tumbuh menjadi dewasa. Sisi Inner Child seseorang akan selalu merekam segala emosi baik yang berbentuk positif atau negatif, pengalaman yang pernah dilalui, serta memori di dalam diri. Inner Child yang negatif dapat dikatakan sebagai bagian penting yang perlu untuk disadari dan disembuhkan karena di dalamnya terdapat luka yang belum terobati.
Berikut beberapa ciri yang bisa menunjukkan apabila “sosok anak kecil” atau Inner Child di dalam dirimu perlu untuk dikenali lebih dalam diantaranya yaitu:
- Selalu Menyalahkan Diri Sendiri
Menjadi seseorang yang menyadari dan mengakui kesalahan adalah sesuatu yang wajar dan memang harus dilakukan. Namun, bagi kamu yang memiliki kebiasaan selalu menyalahkan dirimu sendiri saat sedang ditimpa hal buruk di dalam hidup menunjukkan hal yang tidak wajar. Bahkan, dirimu merasa seperti dibebankan oleh tanggung jawab yang begitu besar untuk mengendalikan situasi di sekelilingmu agar tetap selalu berjalan baik dan lancar padahal kamu menyadari hal tersebut di luar kapasitas yang kamu miliki.
- Memiliki Kesulitan Ketika Harus Mempercayai Orang Lain
Bagi kamu yang memiliki pengalaman kurang baik saat masa kanak-kanak seperti halnya sering dibohongi, merasa di manipulasi, atau ditipu akan menjadikan dirimu sebagai seseorang yang selalu was was dan takut ketika harus berkenalan dan bertemu dengan orang lain karena kamu dihantui perasaan bahwa orang tersebut pasti memiliki niat terselubung saat mendekatimu. Dari permasalahan tersebut menjadikan dirimu sebagai sosok yang akan membangun benteng pertahanan diri untuk tidak benar-benar mempercayai siapapun.
- Menjadi Sosok People Pleaser
Apabila dirimu adalah seseorang yang sulit untuk mengatakan “tidak” dan selalu meng-iyakan sesuatu padahal hal tersebut jelas tidak kamu inginkan untuk berada di dalam hidupmu hanya karena ingin menjaga perasaan orang di sekelilingmu menunjukkan kamu adalah sosok people pleaser dengan kondisi Inner Child yang terluka. Perlu adanya penanaman di dalam diri bahwa kebahagiaan dan keinginan diri sendiri jauh lebih penting karena perasaan orang lain bukan merupakan tanggung jawab yang harus selalu kita utamakan.
- Tidak Bisa Mengendalikan Emosi Dengan Baik
Emosi yang kamu miliki memang seharusnya perlu untuk dikeluarkan di saat yang tepat. Namun, apabila kamu adalah seseorang yang mengalami kesulitan ketika harus mengendalikan emosi negatif mu seperti sedih, putus asa, marah, takut, dan cemas merupakan salah satu indikasi yang menunjukkan bahwa Inner Child-mu terluka.
- Tidak Bisa Mengikhlaskan Kejadian di Masa Lalu
Apabila kamu adalah seseorang yang selalu menghindar dari pengalaman atau kejadian buruk yang menimpamu di masa lalu juga menunjukkan bahwa Inner Child-mu terluka. Pada kondisi ini kamu sebenarnya memang menyadari posisi bahwa dirimu terjebak di masa lalu sehingga kamu menanamkan di dalam hati untuk mengubur dengan tidak berdamai dan tidak menerima kejadian tersebut adalah suatu cara terbaik yang bisa kamu lakukan.
Padahal, hal itu menunjukkan kondisi dirimu yang belum sepenuhnya ikhlas sehingga benteng pertahanan yang kamu bangun agar tidak menderita untuk kedua kalinya adalah dengan selalu berlari alih-alih memberanikan diri menghadapi hal tersebut.
Nah, apabila kamu ternyata memiliki satu atau banyaknya ciri yang sudah disebutkan diatas menunjukkan bahwa kamu perlu untuk berdamai dengan masa lalu. Belajar memaafkan dengan tidak melupakan dan menerima segala bentuk “luka” yang ada di dalam dirimu sendiri memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, hal tersebut jelas diperlukan karena Inner Child juga salah satu bagian penting di dalam dirimu yang membutuhkan penerimaan bahwa “sosoknya” memang hadir dan tidak akan pergi kemana pun.
Apabila kamu selalu menghiraukan keberadaan dan luka yang diterimanya maka sampai kapanpun Inner Child-mu yang terluka tidak akan pernah bisa sembuh. Kamu bisa melakukan selftalk yaitu percakapan yang mendalam dengan sosok anak kecil di dalam dirimu dengan meminta maaf karena sudah diabaikan dan membiarkannya untuk tersiksa dan melaluinya sendirian. Disamping itu, kamu juga butuh untuk menerapkan identifikasi emosi negatif agar bisa lebih dikendalikan di kemudian hari. Lalu, untuk kamu yang benar-benar berada di tahap yang sulit berdamai dengan luka batinmu maka kamu bisa meminta bantuan Profesional seperti Psikolog agar kamu tidak berlarut-larut dalam menghadapi konflik batin dengan sosok anak kecil di dalam dirimu.
Setelah membaca ini kira-kira Smart Listeners sudah bisa memeluk dan menerima sosok Inner Child di dalam diri belum, nih? Fina Maurdi Fatami