Masa Pandemi seperti ini, gawai seringkali menjadi pelarian kita untuk menghilangkan kebosanan di rumah. Entah hanya sekedar mencari hiburan, melihat video, melihat foto-foto mantan atau membaca artikel artikel yang bertebaran di dunia maya lainnya. Tapi kadang cara menghilangkan kebosanan ini kok malah jadi semakin parno ya? Salah satunya karena kita sering terkena terpaan berita atau konten yang negatif seperti hoax. Nah ada tipsnya nih lur, agar bisa mengakses dunia maya tanpa terpaan konten konten negatif.
Pertama, jangan terlalu sering melihat berita media mainstream. Kebanyakan konten berita mainstream cuma melaporkan penambahan kasus positif dan meninggal. Bahkan headline berita seperti “Satu keluarga meninggal diduga covid – 19 di Surabaya”. Hal begini yang membuat kecemasan meningkat, padahal masih “diduga”. Jadi kalo mengurangi melihat berita media mainstream ada untungnya juga. Jadi, batasi konsumsi berita.
Selanjutnya, cari informasi sebanyak banyaknya dari berlainan sumber. Jangan hanya membaca informasi dari satu media saja. Apalagi grup whatsapp keluarga yang masih menyimpan banyak tanda tanya. Cari klarifikasinya di sumber lain sebelum menyebarkan dan memahami konten. Dan coba sekali-kali kalau lagi mencari informasi dan kebetulan membuka mbah google, pencariannya diganti “kabar gembira di kala pandemi” atau “kisah inspiratif”. Nah itu menimbulkan positive vibes.
Ketiga, cara mengurangi stresss terhadap terpaan media yaitu batasi waktu dengan perangkat elektronik. Tinggalkan gadget ditempat tertentu, ganti aktivitas kalian saat memegang gadget dengan olahraga dan menjalankan hobi lain seperti memasak atau membaca buku atau bercocok tanam yang lagi tren ‘hidroponik’. Matikan pemberitahuan tentang pandemi virus corona. Pilah sumber informasi yang tepat.
Kurangi terlalu banyak informasi, karena pada situasi saat ini, kepanikan, rasa takut dan kecemasan dialami banyak orang. Kita harus paham dengan kondisi psikologis kita karena akan membantu imun tetap baik. Salah satu cara agar tidak mengalami masalah tersebut adalah dengan mengurangi banyak informasi yang diterima atau diakses. Kita harus bisa mengatur kapan harus mengakses informasi, informasi seperti apa yang harus dicari dan diterima, dan pastikan informasi yang valid dan krusial saja.
Gunakan media secukupnya. Jangan sampai penggunaan media malah justru mengganggu kesehatan mental kita. Tetap produktif dan bekarya! (Fitroh)