Republik Korea atau Korea Selatan terkenal sebagai pusat hiburan yang memikat penggemar dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dari boyband dan girlband yang memukau, drama yang menyajikan twist kreatif, film-film dengan pengembangan karakter yang mendalam, hingga program-program realitas yang inovatif, negeri ginseng ini selalu berhasil menarik perhatian global. Salah satu genre yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir adalah acara kencan atau dating show.
Korea Selatan terus memikat pemirsa dengan acara kencan inovatif seperti “Heart Signal“, “Exchange“, “Love Catcher“, dan “Single’s Inferno“. “Possessed Love” hadir sebagai dating show terbaru yang membawa pendekatan unik dalam pencarian cinta, menggabungkan unsur romansa dengan alam supernatural. Variety show ini merupakan satu-satunya dating show Korea Selatan yang secara khusus pesertanya berprofesi sebagai peramal. Spesialisasi para peramal tersebut beragam, mulai dari pembaca tarot, pembaca saju, dan yang membuat host merinding beberapa di antaranya dukun. Bagaimana jadinya ya Smart Listeners kalau para peramal yang biasanya membaca kehidupan cinta orang lain, kali ini harus meramalkan takdir cinta mereka sendiri?
Konsep Unik: Izin Roh Sebelum Berkencan
Yang membedakan “Possessed Love” dari acara kencan lainnya adalah proses pemilihan pasangan yang tidak konvensional. Alih-alih mengandalkan ketertarikan fisik atau kecocokan kepribadian semata, para peserta harus mendapatkan “restu” dari dunia spiritual sebelum dapat melanjutkan hubungan mereka. Menurut penjelasan produser acara yang dilansir oleh Panncafe, konsep ini terinspirasi dari kesulitan yang dihadapi oleh para praktisi spiritual dalam mencari pasangan. Mereka harus mempertimbangkan tidak hanya keinginan individu, tetapi juga persetujuan dari roh-roh yang mereka hubungi atau naungi.
Proses casting yang Menantang
Untuk mewujudkan konsep yang menarik ini, tim produksi menghadapi tantangan besar selama proses casting. Produser mengungkapkan bahwa mereka telah menghubungi sekitar 1.500 peramal dan 100 orang dari generasi Milenial dan Z untuk mencari peserta yang sesuai. Proses seleksi peserta pun tidak kalah menarik. Salah satu calon peserta dilaporkan sempat hilang kontak dengan tim produksi karena harus melakukan perjalanan spiritual ke gunung untuk mendapatkan persetujuan dari roh pelindungnya. Kejadian ini menunjukkan betapa seriusnya para peserta dalam menjalani proses spiritual mereka, sekaligus memberikan gambaran tentang dinamika unik yang akan disajikan dalam acara ini.
Reaksi Penonton dan Kontroversi
Sejak pengumuman pertamanya, “Possessed Love” telah menarik perhatian besar dari penonton Korea Selatan maupun internasional. Salah satu aspek yang banyak dikomentari adalah penampilan fisik para peserta yang dinilai sangat menarik. Hal ini memunculkan diskusi menarik di media sosial, dengan salah satu netizen Indonesia berkomentar, “Dukun di Korea pada good looking, kalau dukun di Indonesia auranya lebih menakutkan 11-12 sama roh.” Komentar ini memicu berbagai tanggapan dari netizen lainnya, menunjukkan tingginya minat dan rasa penasaran terhadap acara ini. Namun, konsep acara ini juga tidak lepas dari kontroversi. Beberapa pihak mengkhawatirkan potensi eksploitasi praktik spiritual untuk kepentingan hiburan, sementara yang lain mempertanyakan kredibilitas kemampuan spiritual para peserta.
Informasi Penayangan
“Possessed Love” direncanakan akan mencakup 6 episode. Acara ini tersedia di layanan streaming online seperti VIU dan SBS untuk penonton internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi penggemar K-content di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk menyaksikan perkembangan hubungan para peserta yang dipandu oleh kekuatan spiritual. Dengan menggabungkan elemen cinta, spiritualitas, dan hiburan, “Possessed Love” menawarkan pengalaman menonton yang unik dan belum pernah ada sebelumnya. Acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka wawasan tentang perspektif berbeda dalam mencari pasangan dan memahami hubungan romantis. Terlepas dari pro dan kontra yang mungkin muncul, “Possessed Love” cocok banget nih untuk ditonton oleh Smart Listeners yang suka akan konten seru dan tak biasa.
Penulis: Jenny Shintya Br Hutagaol
Editor: Nayyara Cahya Wijaya Putri