Hola Smart Listeners! Hari ini, tepatnya 26 September 2024 merupakan saat rilisnya film Home Sweet Loan yang diadaptasi dari novel best seller garapan Almira Bastari. Peringatan buat Smart Listeners yang engga mau kena spoiler langsung skip aja artikel ini, tapi kalo Smart Listeners masih ragu-ragu mau nonton film ini dan mau tahu sinopsisnya? Gas pantengin terus tulisan ini sampai selesai.
Dalam era urbanisasi yang pesat, memiliki rumah sendiri menjadi impian banyak orang. Novel Home Sweet Loan karya Almira Bastari menyajikan potret perjuangan generasi muda dalam mewujudkan impian tersebut. Melalui karakter Kaluna, kita diajak untuk menyelami lika-liku kehidupan seorang perempuan karier yang berjuang keras untuk memiliki tempat tinggal sendiri di tengah hiruk pikuk kota Jakarta. Novel ini tidak hanya menyajikan kisah yang menghibur, tetapi juga menyuarakan permasalahan sosial yang relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Home Sweet Loan menceritakan tentang empat sahabat yang sudah berteman sejak SMA dan bekerja di perusahaan yang sama. Walaupun begitu, mereka menjalani hidup yang berbeda satu sama lain. Saat menginjak usia 31 tahun, keempatnya berjuang untuk memiliki rumah impian yang dekat dengan Jakarta.
Tokoh utama, Kaluna, bekerja di bagian umum sebuah bank di Jakarta dengan gaji yang tidak pernah mencapai dua digit. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, Kaluna menjadi model freelance. Ia bertekad untuk membeli rumah sendiri, lepas dari kondisi yang tidak nyaman di rumah. Kaluna bersama tiga sahabatnya, Tanisha, Miya, dan Danan sama-sama berusaha mendapatkan tempat tinggal. Tanisha, seorang ibu yang menjalani pernikahan jarak jauh bersama sang suami menginginkan rumah yang dekat dengan MRT dan cukup luas untuk dapat disinggahi bersama mertuanya. Selanjutnya tokoh Miya yang ingin menjadi influencer, berusaha mengejar apartemen estetik agar bisa pamer di media sosial. Sedangkan Danan, yang berasal dari keluarga kaya dan tidak memiliki tekanan finansial, tapi ia memiliki kebiasaan buruk yaitu suka berfoya-foya. Namun, selama perkembangan karakter Danan, ia mulai menyadari akan pentingnya menabung untuk masa depan dan berusaha membeli aset sendiri.
Dalam proses mencari rumah, Kaluna dihadapkan pada berbagai masalah. Contohnya seperti ketegangan dalam hubungannya dengan pacarnya (Mas Hansa) yang mengharapkan ia tampil setara secara sosial, serta persoalan hutang keluarga Kaluna yang semakin berkelit. Berbagai tantangan ini membuat Kaluna merasa hidupnya sangat sulit. Apakah mereka akhirnya bisa memiliki rumah yang diimpikan? temukan kejelasannya di novel ata film ya, Smart Listeners!
Kelebihan Novel Home Sweet Loan
Novel ini menghadirkan konflik yang sangat relevan dengan realitas hidup saat ini, terutama masalah kepemilikan rumah yang dihadapi banyak orang. Almira Bastari, sang penulis menggambarkan perbedaan kelas sosial, tekanan keuangan, dan dinamika hubungan dengan pasangan serta keluarga secara realistis. Karakter-karakter dalam novel terasa nyata dan akrab, seperti teman dengan berbagai kepribadian, pasangan yang toksik, serta mertua yang menyulitkan. Meski dipenuhi dengan masalah berat, Almira mampu menyajikan cerita dengan sentuhan humor. Dialog dan interaksi antar karakter yang lucu memberi hiburan tersendiri buat Smart Listeners. Selain itu, meski tema yang diangkat cukup serius, novel ini tetap disajikan dengan ringan, sehingga mudah diikuti. Interaksi antar tokoh dan alur yang mengalir membuat cerita terasa hidup.
Kekurangan Novel Home Sweet Loan
Salah satu kekurangan dalam novel ini adalah perkembangan karakter tokoh utama, Kaluna, yang dirasa kurang signifikan. Perubahan yang dialaminya lebih bersifat umum dan tidak cukup mendalam. Sebaliknya, karakter Danan justru mengalami perkembangan yang lebih besar. Ia berubah dari sosok yang suka menghabiskan uang menjadi seseorang yang lebih bijak dalam mengatur keuangan dan berinvestasi untuk masa depannya.
Pesan Moral Novel Home Sweet Loan
Dari berbagai masalah yang dihadapi tokoh-tokoh dalam novel ini, Smart Listeners bisa belajar untuk hidup sesuai kemampuan dan tidak mengejar gengsi. Mengelola keuangan dengan bijak, seperti menabung sejak dini, menjadi pelajaran penting yang diangkat dalam novel ini. Walaupun uang bukan segalanya, namun pada kenyataannya uang mempengaruhi banyak aspek kehidupan.Selain itu, novel ini juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang sebelum memutuskan untuk menikah. Memasuki pernikahan tanpa kesiapan, terutama dari segi finansial, dapat menciptakan masalah bagi diri sendiri dan keluarga.
Nah gimana Smart Listeners, makin tertarik engga buat nonton filmnya? Komen di bawah ya kasih pendapatmu tentang cerita Home Sweet Loan!
Penulis: Muhammad Raihan Hafidh
Editor: Dewi Kusuma Wardhani