Film Tinggal Meninggal, karya terbaru dari rumah produksi Imajinari, menawarkan pendekatan yang segar dan berani dalam industri perfilman Indonesia. Mengusung genre komedi gelap, film ini menyajikan tema kematian dengan sudut pandang yang unik dan jenaka, suatu hal yang jarang diangkat di kancah perfilman Tanah Air.

Film yang akan tayang pada 14 Agustus 2025 ini juga menandai debut penyutradaraan bagi Kristo Immanuel, yang sebelumnya dikenal sebagai komika dan kreator konten. Melalui karyanya, Kristo menghadirkan perspektif baru yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna. Simbol ngengat dipilih secara spesifik sebagai representasi kematian. Kristo ingin menunjukkan bahwa ketakutan dan rasa duka dapat hadir dalam wujud tak terduga, dan kematian itu sendiri bisa menjadi ruang untuk refleksi mendalam.

Press conference official trailer & original soundtrack. (Sumber : Instagram @tingning.official)

Plot cerita berfokus pada Gema, seorang pemuda neurodivergen yang kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi. Film ini berupaya memberikan pemahaman tentang kondisi tersebut, yang masih belum banyak dipahami masyarakat luas, sekaligus membuka ruang diskusi dan empati.

Dalam perjalanannya, Gema mengalami pengalaman spiritual yang mendalam, berinteraksi dengan berbagai arwah yang membawa kisah dan pesan berbeda. Melalui pertemuan-pertemuan ini, Gema belajar tentang pentingnya koneksi antarmanusia, penyesalan yang belum terselesaikan, dan proses penerimaan. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan yang universal.

Promosi Inovatif Melalui “Tingning” Comedy Show

Acara “Tingning” Comedy Show. (Sumber: @tingning.official)

Sebagai bagian dari strategi promosi yang kreatif, Imajinari mengadakan acara komedi bertajuk “Tingning”. Acara ini memadukan stand-up comedy, improvisasi, dan talkshow dengan tema besar “Komedi sebagai Cara Berdamai dengan Duka”. Konsep ini sejalan dengan semangat film yang melihat kematian dari sudut pandang yang lebih ringan namun tetap bermakna.

Acara ini dimeriahkan oleh komika-komika ternama seperti Ernest Prakasa, Yono Bakrie, Ardit Erwandha, Boah Sartika, Arief Didu, dan Denny Gitong, yang juga terlibat dalam proses kreatif film. Kehadiran mereka membuktikan bahwa film Tinggal Meninggal bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah gerakan kreatif yang mengajak penonton untuk merenung dan berdamai dengan realitas hidup melalui tawa.

Penulis: Amandita

Editor: Enjang Wikantini

13 Agustus 2025

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *