Smart Listeners tentu tidak asing dengan layar biru yang tiba-tiba muncul ketika sistem PC mengalami gangguan serius. Fenomena ini dikenal dengan Blue Screen of Death, tampilan khas milik Microsoft. Istilah “Blue Screen of Death” atau BSOD berasal dari tampilan layar berwarna biru dengan teks berwarna putih yang muncul secara tiba-tiba ketika teknis error atau bermasalah. Istilah ini tidak resmi melainkan berasal dari komunitas pengguna. BSOD pertama kali muncul pada tahun 1987. Hingga versi Windows 7, tampilan ini menampilkan informasi teknis yang sulit dimengerti oleh pengguna awam. Pada Windows 8, Microsoft kemudian menyederhanakan tampilan BSOD dengan menampilkan wajah sedih dan kode QR yang bisa dipindai untuk mengetahui penyebab kesalahan sistem.

Tampilan Blue Screen of Death (Sumber: iNews.id)
Ketika BSOD muncul di layar, sistem secara otomatis menghentikan seluruh aktivitas untuk mengurangi kerusakan lebih lanjut. Sistem Windows kemudian membuat file dump memory dan menyimpannya di penyimpanan internal. Pengguna perlu melakukan restart agar sistem mampu berjalan kembali. Setelah kembali hidup, Windows akan berusaha memperbaiki gangguan secara otomatis. Jika masalah berlanjut, periksa perangkat keras, pastikan semua terhubung dengan baik, dan perbarui driver. Selain itu, periksa juga perangkat lunak yang baru diinstal, karena itu bisa jadi salah satu penyebabnya. Jika perlu, gunakan fitur pemulihan sistem atau scan malware. Jika tidak berhasil, maka pengguna perlu menyelesaikan masalah secara manual untuk mengatasi BSOD.
Sejak bulan Juni 2025, resmi dikonfirmasi bahwa Microsoft menghentikan Blue Screen of Death di Windows 11 dan menggantinya dengan Black Screen of Death. Dikutip dari inews.id, Perubahan tampilan Black Screen of Death berlaku untuk semua perangkat Windows 11 yang menggunakan perangkat lunak operasi 24H2. Tampilan berwarna hitam ini dianggap lebih selaras dengan desain UI Windows 11 yang bertema lebih gelap dan modern. Desain tersebut telah menghilangkan warna biru yang ikonik, wajah cemberut, dan kode QR, yang kini hanya menampilkan warna hitam yang lebih sederhana untuk memberikan tampilan error pada layar. Tema hitam pada desain Windows 11 juga termasuk layar login, task manager, dan error screen. BSOD yang telah disederhanakan akan mencantumkan kode penghentian dan driver sistem yang rusak selama crash dump.

Tampilan baru Black Screen of Death (Sumber: engadget.com)
Dengan tampilan baru, fungsi BSOD sebagai Black Screen of Death tidak berubah. BSOD masih sama untuk menampilkan error sistem yang fatal, seperti ketika Windows tidak bisa melanjutkan proses booting, atau di tahap menghidupkan sistem untuk siap digunakan. Selain itu, Microsoft juga menambahkan fitur Quick Machine Recovery (QMR) atau pemulihan mesin cepat yang mampu mempercepat proses booting pada perangkat Windows. Hal yang menyebabkan terjadinya BSOD baik Blue Screen of Death maupun Black Screen of Death adalah sebagai berikut:
- Driver rusak atau tidak kompatibel:
Salah satu penyebab paling umum adalah driver perangkat keras, seperti driver kartu grafis, kartu suara, atau perangkat lainnya yang bermasalah atau tidak sesuai dengan sistem operasi.
- Kerusakan perangkat keras:
Komponen seperti RAM, hard drive, atau motherboard yang mengalami kerusakan fisik juga dapat memicu BSOD.
- Overheating (panas berlebih):
Suhu berlebih pada prosesor (CPU) atau kartu grafis (GPU) dapat menyebabkan sistem tiba-tiba berhenti bekerja.
- Infeksi virus atau malware:
Program jahat yang menyerang file sistem atau driver penting dapat mengganggu stabilitas sistem dan menyebabkan BSOD.
- Kerusakan file sistem:
File inti sistem operasi yang rusak atau hilang sering kali menjadi penyebab gangguan fatal pada sistem.
- Konflik perangkat lunak:
Aplikasi yang tidak kompatibel dengan versi Windows dapat menyebabkan konflik sistem dan akhirnya berujung pada BSOD.
- Pembaruan Windows yang gagal:
Update sistem operasi yang tidak berhasil dipasang dengan benar bisa menyebabkan ketidakstabilan sistem.
- Kesalahan konfigurasi BIOS:
Pengaturan BIOS (Basic Input/Output System) yang tidak sesuai atau pembaruan BIOS yang gagal dapat mengakibatkan masalah kompatibilitas yang serius.
Nah, dengan memahami penyebab dan perubahan tampilan Blue Screen of Death, Smart Listeners jangan khawatir, dan bisa jadi lebih siap menghadapi gangguan teknis tanpa panik. Perubahan warna BSOD dari biru ke hitam bukan sekadar tampilan baru, melainkan bagian dari evolusi sistem yang terus beradaptasi. Pastikan perangkat lunak Smart Listeners selalu diperbarui, gunakan software yang kompatibel, dan jaga performa sistem agar tetap stabil ya! Kalau Smart Listeners ada cerita tentang Black Screen ga nih? bisa ceritain di kolom komentar yaa, tetap cerdas dan waspada dalam menghadapi era digital!
Penulis : Hanunatuzulfa Fairuz Ariyanto
Editor : Mutia Ardhanareswari