Cigarettes After Sex, band dream pop asal Amerika, kembali menyapa penggemarnya dengan album ketiga bertajuk ‘X’s’ yang dirilis pada 12 Juli 2024. Album ini hadir sebagai kelanjutan dari perjalanan musikal mereka yang telah mengumpulkan lebih dari 24 juta pendengar bulanan di Spotify, dengan hit single “Apocalypse” yang telah diputar lebih dari 1,3 miliar kali.
‘X’s’ membawa pendengar ke dalam dunia yang intim dan personal para personelnya, terutama sang frontman Greg Gonzalez. Lagu-lagu dalam album ini menceritakan kisah-kisah pribadi yang mendalam, dengan single utama ‘X’s’ sendiri terinspirasi dari pengalaman cinta Gonzalez. Keahlian Gonzalez dalam memadukan struktur pop klasik dengan lirik yang sensual, dreamy, dan romantis semakin menonjol dalam karya terbaru ini.
Tema utama ‘X’s’ mengajak pendengar untuk merenungi dan tenggelam dalam perasaan patah hati sebagai cara untuk mengatasinya. Ini bukanlah hal baru bagi band yang terbentuk dari pengalaman putus cinta menyakitkan Gonzalez sendiri, dengan inspirasi musikal yang berakar pada lagu Sade “By Your Side”.
Secara estetika, album ini menghadirkan suasana yang sangat khas Cigarettes After Sex. Direkam di rumah Gonzalez dekat Hollywood Hills, ‘X’s’ menangkap momen-momen romantis dengan paduan elemen erotis dan nuansa manis yang menciptakan atmosfer unik. Menariknya, judul album ini terinspirasi dari foto-foto ikonik Marilyn Monroe pada Vogue Magazine tahun 1962 yang menambah lapisan nostalgia pada karya ini.
Suasana paling khas dalam album ini tergambar dalam lagu “Holding You, Holding Me” dimana lagu ini penuh dengan kebahagiaan, alih-alih kesedihan yang menyakitkan. Lagu ini indah dan memiliki melodi yang bagus, bersama dengan single-single lain yang terdapat dalam album ini, X’s memberikan sebuah inti yang kuat juga menunjukkan bahwa band ini tak akan terelakkan.
Dalam “Dark Vacay,” Gonzalez bernyanyi “Rasakan dunia di sekitarmu/Rasakan semuanya di sekelilingmu/Jatuh dan hancur” tapi nadanya memiliki kelembutan esensial yang lebih menggambarkan kenangan menyesal tentang liburan yang berakhir buruk dan diakhiri dengan perpisahan, daripada mewujudkan rasa kehancuran emosional yang menghancurkan dunia seperti yang tersirat dalam liriknya.
Pengalaman mendengarkan ‘X’s’ bisa diibaratkan seperti menonton film rumahan lama dengan kamera Super 8 di loteng yang tersembunyi. Tempo lambat dan nuansa nostalgia mendominasi, dengan gitar yang terasa bagai bantal empuk dan perkusi yang menyerupai detak jantung. Vokal androgini Gonzalez seolah menjadi suara pikiran pendengar, menciptakan suasana meditatif dimana waktu seakan lambat.
Sebelum perilisan ‘X’s’, band ini telah merilis beberapa single sepanjang tahun, termasuk “Tejano Blue,” “Dark Vacay,” dan “Baby Blue Movie”. Album ini meneruskan kesuksesan album sebelumnya, “Cry” (2019), sambil tetap mempertahankan estetika suram khas mereka dalam genre “sad-pop” modern.
Sebagai bagian dari promosi, Cigarettes After Sex mengadakan listening party di berbagai kota, termasuk Jakarta. Mereka juga dijadwalkan memulai tur dunia pada Januari 2025, dengan konser di Jakarta pada 17 Januari.
‘X’s’ menandai langkah besar Cigarettes After Sex dalam meneguhkan posisi mereka di kancah musik global. Album ini menunjukkan evolusi artistik yang menarik, menjanjikan pengalaman yang mendalam bagi penggemar setia maupun pendengar baru. Kombinasi unik antara lirik yang intim, melodi yang memikat, dan atmosfer yang khas, ‘X’s’ mengukuhkan Cigarettes After Sex sebagai salah satu pionir dream pop kontemporer yang patut diperhitungkan.
Nah, buat Smart Listeners yang belum dengerin, wajib banget buat masukin album ini ke playlist kalian ya!
Penulis : Jenny Shintya Br Hutagaol
Editor : Amandita