Siapa nih dari Smart Listeners yang senang karena sekarang sudah memasuki awal musim hujan? Beberapa wilayah di Indonesia memang sudah memasuki musim hujan. Musim hujan mungkin menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi sebagian orang, setelah melewati masa yang panjang dengan musim kemarau yang menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah.
Selain merayakan kehadirannya, alangkah baiknya jika kita juga waspada terhadap musim hujan. Karena, selain bisa mengakibatkan bencana alam, hujan juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mengingat banyaknya penyakit yang muncul dan juga cuaca dingin atau suhu udara yang menurun ketika musim hujan tiba.
Ketika cuaca dingin tubuh kita menjadi rawan terkena penyakit, salah satunya adalah masuk angin. Smart Listeners pasti pernah kan masuk angin gara-gara kehujanan? Nah, sebenarnya masuk angin disebabkan karena daya tahan tubuh kita yang menurun saat musim hujan. Hal itu dikarenakan kurangnya sinar matahari saat musim hujan yang membuat asupan vitamin D dalam tubuh kita berkurang.
Tapi, Smart Listeners tahu ga sih kalau sebenarnya masuk angin itu enggak ada dalam istilah medis, lho. Istilah masuk angin digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menyebut kondisi di saat sedang merasa demam, badan terasa tidak enak, pegal-pegal, perut kembung, dan masih banyak lagi.
Masih ada 4 fakta lain lagi nih dari masuk angin yang belum banyak diketahui. Smart Listeners penasarn enggak sih? Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Demam atau pilek setelah kehujanan sebenarnya bukan masuk angin
Seperti yang kita ketahui, kalau gejala masuk angin adalah meriang, demam, dan pilek. Dalam medis atau ilmu kedokteran hal ini disebut dengan “flu like symptoms” yang umum terjadi ketika kita kehujanan. Gejala seperti ini bisa menjadi pertanda kalau kita butuh istirahat karena tubuh kita yang tidak fit atau bisa juga menjadi awal dari penyakit influenza.
2. Kerokan nggak bisa ‘mengusir angin’ dalam tubuh
Sudah bukan hal yang tabu ketika kita masuk angin disarankan untuk kerokan. Konsep yang dipercaya oleh beberapa orang adalah angin yang masuk kedalam tubuh kita akan keluar melalui pori-pori tubuh ketika kerokan. Pernah ga sih Smart Listeners denger kalimat “semakin merah kerokannya, semakin parah masuk anginnya” tapi apakah itu benar?
Memang betul adanya bahwa kerokan akan membuat tubuh kita hangat, karena gesekan pada koin yang digunakan akan membuat pembuluh darah kita melebar. Ga cuma itu, kerokan juga bisa memicu tumbuhnya beta morfin atau hormone bahagia, lho.
Tetapi karena konsep masuk angin sendiri masih diperdebatkan dan membingungkan, sehingga pengobatan dari masuk angin juga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh kita. Kerokan tidak selamanya dapat menyembuhkan ‘masuk anginmu’ itu.
3. Masuk angin bisa menjadi tanda penyakit lainnya dalam tubuh kita
Masuk angin adalah kumpulan gejala, jadi tanda-tanda yang kita rasakan dalam tubuh tentunya beragam. Tanda tersebut bisa muncul karena tubuh kita yang sedang tidak fit atau bisa saja menjadi tanda dari penyakit lainnya. Misalnya, demam atau bersin-bersin setelah kehujanan bisa saja merupakan pertanda dari penyakit influenza. Perut kembung, mual, atau muntah bisa menjadi gejala penyakit maag. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebab dari masuk angin untuk dapat menemukan apakah ada indikasi penyakit lainnya.
4. Untuk tetap hidup tubuh kita memang harus ‘kemasukan angin’
Selama ini mungkin kita mempercayai bahwa masuk angin disebabkan karena adanya angin yang masuk ke dalam tubuh kita. Sejak zaman dahulu juga dipercaya bahwa dengan bersendawa atau kentut keras-keras akan menghilangkan gejala dari masuk angin, karena dengan melakukan hal tersebut angin yang ada di dalam tubuh akan keluar.
Padahal untuk tetap hidup kita harus bernapas. Sementara bernapas sendiri memiliki arti memasukkan angin (oksigen) ke dalam tubuh. Sehingga, kalau tidak ada angin masuk, kita tidak dapat hidup. Penyebab masuk angin sendiri itu beragam, yang pasti hal tersebut tidak dikarenakan angin yang masuk secara besar-besaran ke tubuh kita.
Nah, itulah 4 fakta dari masuk angin yang belum banyak diketahui. Jadi, Smart Listeners sekarang tahu kan kalau masuk angin terjadi bukan karena angin yang masuk ke tubuh kita, melainkan terjadi karena banyak faktor lainnya. Tetap jaga kesehatan ya Smart Listeners karena sekarang sudah memasuki musim hujan!
Penulis : Vinolga Bunga Ardani
Editor : Agus Ninja Nurul Chikam