Warner Bros Picture akhirnya telah merilis film Dune. Sempat beberapa kali mengalami penundaan perilisan di layar lebar, film yang memiliki genre sci-fi dan adventure ini tayang sejak 22 Oktober 2021. Dune memuat cerita yang cukup mendetail dengan tampilan visual yang mengesankan dan mampu memainkan imajinasi para penonton. Diadaptasi dari novel fiksi ilmiah klasik karya Frank Herbert, film Dune tahun ini merupakan film adaptasi ketiga setelah film Dune karya David Lynch di tahun 1984 dan miniseri Dune di tahun 2000.
Dune memiliki konsep dan cerita yang menarik dan jauh dari kata ketinggalan zaman. Hal tersebut dikarenakan konsep film yang menceritakan kehidupan kerajaan di luar angkasa. Film Dune menceritakan tokoh Duke Leto Atreides (Oscar Isaac) ditugaskan oleh kaisar untuk mengambil alih planet Arrakis atau dikenal sebagai Dune, tempat penghasil bahan-bahan berharga dari seluruh gala.
Dune menyajikan narasi yang cukup kompleks dengan karakter, tema, dan terminologi, yang dikemas dalam beberpa alur, yakni masa kini, masa depan, serta masa lalu dengan sesekali memberikan beberapa potongan alur yang seolah menjadi teka-teki sehingga membuat para penonton menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya. Berlatar ribuan tahun di masa depan, Dune mampu memberikan kesan visual menarik pada setiap latar yang disuguhkan mulai dari visualisasi sistem politik, religi, ekonomi, budaya, sosial, bahkan masalah ekologi yang terjadi dalam masyarakat antar bintang.
Dune yang memiliki latar di padang pasir memiliki perpaduan unsur geometris dan teknologi futuristik dengan desain kuno pada kostum yang digunakannya sehingga suasana yang dibangun mampu menciptakan karakter yang kuat. Selain itu, kelebihan lainnya terletak pada musik yang digunakan. Tak tanggung-tanggung, komposer musik papan atas, Hans Zimmer lah yang menggarap mulai dari musik hingga score pada film ini. Bahkan dirinya telah menyusun instrumen musik baru yang dipadukan dengan bahasa buatan beserta dengan aransemen paduan suara. (Syifana Mutiara)