Menyaksikan film favorit menjadi alternatif penghilang stress bagi si pecinta film. Ada juga yang menganggap kegiatan sederhana ini mampu meningkatkan suasana hati. Lalu, bagaimana jika penonton menangis ketika menyaksikan film tersebut? Ketika sedang menonton baik itu bergenre romance, action dan lain lain ada scene dimana alur dari ceritanya tersebut berhasil membuat Smart Listeners meneteskan air mata?
Ya, hampir setiap orang, pernah menangis di satu film karena terikat dengan kisah di dalam cerita, termasuk film berjudul ‘Miracle In Cell No. 7′ yang diadaptasi dari film Korea Selatan ini. Film ini telah tayang pada 8 September 2022 di bioskop Indonesia dengan judul yang sama dan sudah tembus lebih dari 1 juta penonton. Kini tercatat ada 1.150.346 orang yang sudah menyaksikan film tersebut. Fredrica selaku Produser Falcon Pictrues mengungkapkan rasa senangnya karena film tersebut mendapatkan respon yang baik. Secara keseluruhan alur ceritanya masih mempertahankan versi koreanya hanya saja yang membedakan adalah pada tayangan film remake ini menyajikan humor lokal.
Film ‘Miracle In Cell No. 7’ menceritakan tentang seorang ayah yang diperankan oleh Vino G Bastian sebagai Dodo Rozak yang memiliki keterbatasan dalam hal kognitif yang membuatnya bertingkah dan berperilaku seperti anak anak. Ia berusaha membuat anak satu satunya yang diperankan oleh Graciella Abigail dan Mawar de Jongh sebagai Kartika, bahagia dengan mengusahakan apa yang putrinya inginkan. Kartika adalah anak yang sederhana dan bangga dengan ayahnya yang sehari hari berjualan balon.
Namun pada kenyataannya, di kehidupan sehari hari, putrinyalah yang menjaga dan merawat sang Ayah. Kartika yang masih menginjak usia 12 tahun masih dituntut untuk bisa menjadi dewasa. Meskipun demikian, mereka tetap saling menyayangi dan hidup bahagia seperti keluarga normal pada umumnya. Hingga pada suatu hari Dodo ditangkap dengan tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan seorang anak kecil bernama Melati. Karena keterbatasannya, ia menjadi sangat sulit menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi. Dodo akhirnya ditempatkan di sel nomor tujuh dimana pada para napi berkumpul seperti kepala napi (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Bewok (Rigel Rakelna), Atmo (Indra jegel), dan Asrul Bule (Bryan Domani). Siapa sangka keterbatasan Dodo tidak menghalangi membuat ia bisa mendapatkan sahabat sahabat di sel karena melihat kedekatannya dengan sang putri yang setiap hari berusaha mengunjungi ayahnya di sel. Melihat kedekatan itu, para napi merasa ragu bahwa Dodo telah melakukan aksi kriminal.
Bagaimana sih kelanjutan dari kisah si Ayah dan Putrinya dalam melewati struggle yang mereka alami? Akankah mereka akan berpisah? Akankah ada perpisahan? Jangan lupa saksikan dibioskop kesayangan Smart Listeners. (Moya Sinamo)