Kota Yogyakarta kembali dipadati pesepeda pada Jum’at, (26/09/2025). Kepadatan pesepeda yang terjadi di sejumlah titik disebabkan karena adanya pagelaran Jogja Last Friday Ride. Jogja Last Friday Ride merupakan komunitas yang menyelenggarakan gerakan bersepeda pada hari jumat malam setiap akhir bulan.
Sejatinya, Jogja Last Friday Ride sudah berlangsung sejak tahun 2010. Namun, pada (26/09/2025) malam peserta Jogja Last Friday Ride tiba-tiba melonjak, biasanya peserta yang hadir berkisar ratusan orang, pada Jumat malam kemarin peserta melonjak hingga ribuan orang. Melonjaknya peserta menyebabkan kepadatan di sejumlah jalanan kota, sehingga pihak Polresta Jogja ikut turun langsung mengamankan lajur kendaraan.

Mungkin bagi Smart Listeners yang tinggal di pusat kota sempat mengalami kemacetan panjang, terutama bagi Smart Listeners yang melewati kawasan Malioboro. Kepadatan kendaraan terasa sampai kawasan Brigjen Katamso, maka tidak heran bagi Smart Listeners yang pulang pada Jumat 26 September malam sering menjumpai jumlah rombongan yang sedang bersepeda. Acara Jogja Last Friday Ride yang dilaksanakan pada 26/09/2025 kemarin berlangsung sejak pukul 19.00 yang bertempat Kridosono. Para pesepeda akan berkumpul pada pukul 19.00 dan akan mulai gowes pada pukul 20.00
Jogja Last Friday Ride telah menyiapkan sejumlah rute yang bisa dilewati oleh pesepeda secara bersama. Rute bersepeda akan dimulai dari kawasan Kridosono, Jl Abu Bakar Ali, Malioboro, KM.0, Gondokusuman, Jokteng Kidul, Jokteng Wetan, Jokteng Kulon, Jokteng Lor, Terminal Ngabean, Jl Ahmad Dahlan, Jl Hos Cokroaminoto, Jl Pembela Tanah Air, Jl Tentara Rakyat Mataram, Jl Pangeran Diponegoro dan akan berakhir di Tugu Jogja.

Acara gowes massal Jogja Last Friday Ride periode ini tiba-tiba banjir peserta. Antusiasme pesepeda begitu tinggi. Kebanyakan peserta merupakan peserta usia muda atau remaja, hal ini menandakan kesedaran generasi muda akan kesehatan dan olahraga yang dibarengi oleh tuntutan gaya hidup di antara komunitas. Meski acara ini memiliki tujuan yang positif sayangnya Jogja Last Friday Ride 26/09/2025 kemarin memicu kepadatan lalu lintas. Kerap kali rombongan menyulitkan pengguna jalan lain karena jumlah peserta yang banyak dan kurangnya manajemen rute dari penanggung jawab komunitas.
Sejatinya komunitas Jogja Last Friday Ride hanya ingin memberikan ruang bagi komunitas sepeda untuk menyalurkan hobinya bersama sama, serta ingin memberitahukan bahwa Yogyakarta bisa menjadi kota sepeda yang ramah. Selain menjadi ajang bersepeda massal Jogja Last Friday Ride dapat menjadi ruang nostalgia serta penyaluran hobi dengan lebih gembira.
Penulis : Aulia Fajrina Firdausia
Editor: Galih Abrurynandi