Kamis (8/8) malam, Sal Priadi resmi merilis video musik resmi dari lagunya yang berjudul Gala Bunga Matahari di kanal Youtube miliknya. Video musik tersebut dibintangi oleh Gempita Nora Marten dan Landung Simatupang. Sejak pertama kali diunggah hingga saat ini (14/8) masih menduduki peringkat trending 1 dengan jumlah tontonan hingga 9,9 juta kali diputar.
Lagu Gala Bunga Matahari merupakan salah satu lagu yang terdapat dalam album Markers and Such Pens Flashdisk. Dalam video berdurasi lima menit 27 detik itu menampilkan tokoh utama seorang anak kecil (diperankan Gempita Nora Marten) yang berlatar suasana luar angkasa Bulan.
Pada awal musik video terlihat seorang kakek yang berlatar suasana panti jompo di Bumi (diperankan Landung Simatupang). Lalu diperlihatkan sosok Gala, diperankan oleh aktor senior Landung Simatupang. Ia berada di Bumi, dan sedang melarung abu di sungai. Abu ini lantas berubah menjadi bunga matahari. Dalam musik video ini ditunjukkan Bunga Matahari dengan simbol energi positif, optimisme, dan semamgat yang tinggi. Dalam adegan ini diperlihatkan Gembi membawa bunga matahari dengn melambaikan tangan ke arah Bumi. Dua scene ini menunjukkan bahwa Gempi sudah meninggal, dan Gala masih hidup dan tengah melarung abu Gempi, istrinya yang saat masih hidup tampaknya adalah sosok yang sangat positif.
Pada lirik lagu “Mungkinkah mungkinkah. Mungkinkah kau mampir hari ini? Bila tidak mirip kau. Jadilah bunga matahari”. Lirik lagu tersebut menunjukkan bagaimana bunga matahari dipahami sebagai simbol untuk “suatu pertemuan kembali”. Kalimat “Mungkinkah kau mampir hari ini?” digabungkan dengan “Jadilah bunga matahari” menjadi suatu relasi khusus.
Dalam lirik Gala Bunga Matahari, terdapat lirik “Adakah Sungai-sungai itu benra-benar dilintasi dengan air susu? Juga badanmu tak sakit-sakit lagi. Kau dan orang-orang di sana muda lagi”. Itu menunjukkan bahwa ketika seseorang sudah meninggal dan nantinya masuk surga akan kembali muda lagi dalam kepercayaan muslim. Nah, dalam musik video tersebut terlihat Gempi digambarkan tinggal di surga.
Adegan Gala yang menari dengan bunga matahari menggambarkan bahwa ia hidup dengan kenangan, ingatan indah, serta nasihat tentang mendiang istrinya itu. Ini seperti diungkapkan dalam lirik Gala Bunga Matahari lainnya, yaitu “Jadilah menyenangkan s’perti katamu. Jalani hidup dengan penuh sukacita. Dan percaya kau ada di hatiku s’lamanya“.
Adegan berikutnya adalah Gala yang memakai kostum bunga matahari tiba-tiba tertunduk, dan di Surga, bunga matahari yang dipegang Gempi juga layu. Ini adalah simbol bahwa Gala akhirnya meninggal. Adegan lalu menunjukkan bahwa Gala akhirnya bisa bertemu dan kembali hidup bersama istri tercintanya di surga. Ia pun kembali menjadi anak kecil, diperankan oleh aktor cilik Alvaro Bustomi.
Wah menarik banget ya Smart Listeners. Denger lagunya aja udah nangis, apalagi nonton music videonya makin nangis deh huhuu…
Penulis : Dewi Kusuma Wardhani
Editor : Muhammad Raihan Hafidh
1 Comment