Setiap orang pasti pernah merasakan cinta. Cinta yang kadang tidak bisa kita tebak akan menjadi sesuai dengan apa yang kita rasakan atau tidak. Melalui novel karya Dwitasari yang berjudul “Setelah Kamu Pergi” mengisahkan bahwa sakitnya ditinggalkan seseorang saat sedang cinta – cintanya. Hal ini cukup relate dalam kehidupan asmara dikalangan para remaja.
Novel ini mengkisahkan tentang kisah cinta seorang wanita yang ditinggalkan oleh kekasihnya saat sedang cinta – cintanya. Dia menghitung hari demi hari tanpa hadirnya orang yang sangat dia sayangi. Namun, disisi lain mantan kekasihnya sudah bersama orang lain. Wanita tersebut mencoba melupakan dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak peduli, namun hal tersebut tidak berguna. Hal tersebut tidak membuat wanita ini melupakan mantan kekasihnya tersebut, namun justru semakin berat.
Dwitasari sebagai penulis berharap bahwa buku ini dapat membantu para remaja untuk melupakan kenangan pahit dan segera sembuh dari luka patah hati. Seperti dalam kutipan dalam novel dijelaskan bahwa “aku ingin sembuh dari segala patah hati yang disebabkan olehmu. Aku ingin bebas bernapas tanpamu. Disini penulis memberikan kata – kata untuk mengajak pembaca tidak terpuruk dari luka yang disebabkan oleh patah yang disebabkan kisah orang ketiga maupun permasalahan asmara dan segera bisa sembuh dari segala luka yang ada.
Setelah membaca novel ini saya sebagai pembaca merasa sangat menemukan hal – hal yang sesuai dengan banyak pengalaman yang ada. Cerita yang diangkat dalam novel ini juga cukup mudah untuk dipahami dan di terima para pembaca. Salah satunya dalam sinopsis novel ini yaitu “Kamu ciptakan perpisahan, tanpa menatap aku yang kesakitan. Kamu kuburkan semua kenangan, seakan aku tidak pernah kamu jadikan tujuan. Kamu bunuh semua harapan hingga membuat aku muak dan kelelahan.”
Novel ini ditujukan untuk orang – orang yang mengalami patah hati, terutama kalangan remaja yang memiliki kisah seperti ini. Cerita novel yang menceritakan tentang ketidakpastian dan hubungan yang tanpa kejelasan karena ditinggal oleh kekasihnya sangat cocok membaca novel ini. Pembelajaran yang ada dalam novel ini juga dapat menguatkan pembacanya untuk tetap tegar dan jangan mau mengulang kesalahan yang lalu saat sudah mengambil sebuah keputusan. Menjadi seseorang yang lebih tegar dan konsisten akan keputusan yang sudah diambil tersebut. (Jati)