“Mau titip salam dong buat Budi pacar aku yang lagi kerja. Semangat ya kerjanya!”
“Salam buat orang tuaku yang ada di Rumah. Linda kangen Pak, Bu”
“Mau request lagunya Katon Bagaskara yang judulnya Negeri di Awan”
Tau ga sih? Dulu titip salam di radio seperti diatas menjadi segmen yang paling di tunggu-tunggu loh oleh generasi 80-90an. Kebiasaan titip salam di radio ini menjadi hal unik karena pesan yang akan kita sampaikan ke orang terkasih akan di dengar oleh semua pendengar radio yang sedang mendengarkan frekuensi yang sama. Namun, kebiasan ini seiring berjalanya waktu mulai memudar dan menjadi kenangan yang terkadang bikin senyum-senyum sendiri jika mengingatnya. Kira-kira siapa nih yang sekarang masih sering titip salam di radio? Atau ada ga sih yang sering request lagu di radio kesayangan kalian?
Radio Indonesia resmi berdiri pada 11 September 1945, karenanya pada tanggal itu pula diperingati sebagai Hari Radio Nasional. Pada awalnya radio digunakan untuk kepentingan pemerintah, dan di zaman penjajahan radio memiliki fungsi untuk memberikan informasi kepada rakyat Indonesia tetang apa yang sedang terjadi. Seiring berkembangnya era, radio tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi saja, juga sebagai media hiburan untuk rakyat masa itu. Berbagai segmen acara disuguhkan dan di kemas dalam bentuk yang menarik, mulai dari pertunjukan wayang, siaran musik, ketoprak, dan yang paling populer adalah sandiwara radio.
Hingga saat ini radio masih mengudara dengan eksis bahkan semakin mengudara, perkembangan zaman membuat teknologi juga semakin berkembang setiap detiknya. Radio Digital adalah salah satu dari sekian banyak hasil dari perkembangan teknologi. Dewasa ini, radio dapat diakses dimanapun dan kapanpun tak terbatas jarak dan waktu, karena saat ini sudah banyak radio yang dapat didengarkan dengan cara streaming. Sebut saja Radio Prambors, Ardan Radio dan masih banyak lagi.
Adanya platform streaming ini membuat radio mengepakkan sayapnya semakin tinggi. Lalu apa saja yang membuat radio di Indonesia tidak pernah ditinggalkan oleh penikmatnya bahkan semakin eksis dan mengudara? Dibawah ini adalah alasan kenapa radio semakin mengudara!
- Radio Bisa Didengarkan Secara Gratis!
Selain radio bisa didengarkan dimanapun, radio bisa di dengarkan secara gratis! Jadi buat kamu yang lagi gabut dan gapunya kuota internet, bisa banget loh dengerin radio di gawai kalian!
- Bisa Request Lagu Favorit Kamu!
Sekarang kamu udah gaperlu lagi beli kupon buat request lagu. Karena sekarang kamu bisa request lagu melalui sosial media radio kesayangan kamu! Mulai dari DM Instagram hingga WhatsApp
- Berita Yang Up To Date dan Penyiar Yang Kece Abis!
Ini nih yang paling penting, dengan mendengarkan radio kamu bisa dapetin bergaram informasi terbaru baik dari dalam maupun luar negeri. Tak lupa, pembawaan penyiar yang asik, dan jago menghibur bakal bikin kamu betah buat dengerin!
- Bisa Titip Salam
Eitss! Jangan salah, walaupun teknologi sudah semakin berkembang, hingga saat ini segmen “Titip Salam” masih jadi segmen idola para pendengar setia radio loh! Buktinya masih banyak orang yang titip salam kepada orang terkasihnya lewat radio. Wah¸unik banget kan! Ini bisa jadi terobosan baru buat kamu, yang mungkin mau titip salam buat pacar dengan cara yang unik khas generasi 80-90an! Yuk, coba sekarang.
- Segmen yang Semakin Beragam
Saat ini semua generasi bisa mendegarkan radio tanpa harus merasa bosan! Bukan hanya kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak saja yang bisa mendengarkan radio, dewasa ini banyak segmen di berbagai radio yang cocok banget didengerin para generasi millenial. Dari mulai segmen cerita horror sampai segmen nembak gebetan! Seru banget kan!
- Teman di Saat Macet
Sudah tak asing lagi bahwa radio adalah teman dikala macet, apalagi buat kamu yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta.
Itulah beberapa alasan kenapa hingga saat ini radio masih sangat dicintai oleh para penikmatnya. Radio tidak akan kehilangan esistensinya dan akan terus mengudara. Radio akan tetap menjadi teman setia di kala macet, selalu menemani kita dimanapun kita berada, dan membuat hari-hari kita menjadi lebih berwarna. (Laili Widyastuti)