Mungkin kita sudah terlalu sering dengan drama Korea atau drama China, tetapi pernah gak sih kalian menonton series Thailand? Tidak kalah dari series negara Asia lainnya, series Thailand juga memiliki alur cerita yang beragam. Mulai dari alur yang ceria, lucu, sedih, dan haru. Salah satu series Thailand yang recommended untuk ditonton adalah series yang akan kita review kali ini. Yaps, Happy Birthday The Series.

Series ini diproduksi oleh GMMTV dan tayang mulai tanggal 7 Oktober 2018 sampai dengan 30 Desember 2018 dengan total episode berjumlah 13, masing-masingnya berdurasi 50 menit. Series ini menceritakan seorang anak laki-laki yang terlahir bersamaan dengan meninggalnya seorang kakak perempuannya sehingga series ini memiliki tagline “Ketika hari bahagia seseorang harus menjadi hari duka bagi semua orang.” Series ini diawali dengan Tonmai yang dimainkan oleh Pluem Purim Rattanaruangwattana yang mampu melihat sosok kakak perempuannya yang telah meninggal lantaran bunuh diri. Kakak perempuan Tonmai bernama Tharnam yang dimainkan oleh Mild Lapassalan Jiravechsoontornkul. Tonmai bisa melihat arwah Tharnam sejak ia berulang tahun ke-17 dan diberi hadiah oleh sang ayah sebuah kamar yang dulunya adalah kamar dari Tharnam. Tonmai terkejut bukan main saat pertama melihat arwah Tharnam. 

Hubungan adik dan kakak ini makin manis lantaran pada dasarnya Tonmai tidak memiliki banyak teman, bahkan Tonmai hanya memiliki satu teman dekat sedari kecil yang bernama Noina, tetapi di sini diceritakan bahwa hubungan mereka layaknya love-hate relationship. Terkadang manis, terkadang menyebalkan untuk satu sama lain. Di sisi lain, kehadiran Tharnam membuat Tonmai bertanya-tanya mengapa dulu kakak perempuannya memilih mengakhiri hidupnya saat itu.  Oleh sebab itu, Tonmai berniat untuk mengungkap apa sebenarnya alasan dibalik tragedi kematian sang kakak perempuannya.  Suatu ketika, diceritakan Tharnam meminta Tonmai untuk mempertemukan dirinya dengan artis muda bernama Tee yang diperankan oleh Push Puttichai Kasetsin. Lalu apa hubungannya Tharnam dengan Tee? Terkuak sudah, ternyata Tee ini adalah seorang laki-laki yang sangat Tharnam cintai semasa sekolah. Ia rela melakukan apapun demi Tee, walaupun ia tahu bahwa Tee sebenarnya menyukai orang lain, yakni kakak kelas mereka yang bernama P’Jane. Tharnam selalu memberikan tanda-tanda kepada Tee bahwa ia sangat mencintainya. Namun, lagi-lagi Tee selalu mementingkan P’Jane, dan hal itu membuat Tharnam semakin depresi. Apakah Tee ini adalah alasan bunuh dirinya Tharnam? Pertanyaan ini terjawab selang episode berjalan, memang benar Tee merupakan salah satu alasan Tharnam ini bunuh diri, tetapi hal tersebut hanyalah alasan kecil. Alasan-alasan lain yang membuat Tharnam depresi adalah kepergian ibu kandungnya. Ternyata Tharnam dan Tonmai memiliki ayah yang sama dengan ibu yang berbeda. Hal yang membuat tharnam makin ingin menghilang adalah ia merasa tidak diinginkan dan tidak ada orang yang menyayanginya. Ia berharap Tee bisa memberikan rasa cinta, tetapi ternyata hasilnya pun nihil.

Ia berpikir bahwa menghilang akan membuat orang di sekitarnya bisa lebih bahagia. Akhirnya ia memilih untuk menenggelamkan diri di sebuah sungai dan pada malam itu juga bertepatan dengan lahirnya Tonmai. Tonmai tidak pernah merayakan ulang tahunnya lantaran itu akan menyakiti hati sang ayah. Pada akhirnya melalui Tonmai, Tharnam menyampaikan pesan-pesan terakhirnya kepada orang-orang di sekitarnya untuk tetap bahagia, terutama kepada Tee. Ia menyampaikan bahwa Tee harus menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan jangan merasa bersalah untuknya.

Dari series ini kita bisa belajar untuk menghargai kehadiran seseorang di kehidupan kita, pentingnya memanfaatkan waktu bersama orang yang kita sayang, dan bagaimana menciptakan hubungan yang baik antar sesama. Yang paling penting, series ini mengajarkan pentingnya merangkul seseorang dari depresi atau hal-hal berat dalam hidupnya. Jangan pernah menggunakan kata “pergi” kepada mereka yang merasa kehadirannya tidak dianggap. Rangkul mereka dan beri pengertian bahwa mereka juga layak untuk bahagia.

Series ini memiliki kelebihan dalam menguras emosi penonton. Cerita yang penuh haru dan kesedihan ini mampu membuat kita terbawa suasana. Bahkan di setiap episodenya seakan-akan dibuat agar penonton menangis agar dapat mendalami makna yang ingin disampaikan di series ini. Namun, series ini memiliki kelemahan yakni lambatnya alur cerita yang membuat para penonton bisa cepat bosan saat menonton series ini.

Untuk yang tertarik menonton series ini, Hayyu saranin untuk menyiapkan tissue deh, karena series ini akan penuh air mata dan rasa haru di dalamnya. Xixixixixiii…. yuk nonton! (Hayyu Shafa)

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *