“Yumi’s Cells” adalah sebuah Drama Korea beraliran komedi romantis yang ditayangkan di saluran tvN sejak September hingga akhir Oktober lalu. Peran utama Yumi dimainkan oleh aktris ternama Korea Kim Go Eun. Drama satu ini juga dibintangi oleh Ahn Bo Hyun, Jinyoung GOT7, Lee Yu Bi, Park Ji Hyun, dan juga Minho SHINee. Tayangnya drama ini menandai kembalinya Kim Go Eun setelah drama terakhirnya “The King: Eternal Monarch” yang ia mainkan bersama Lee Min Ho. Hadirnya Minho SHINee dalam beberapa episode juga menambah antusiasme penggemar. Drama dengan 14 episode ini diangkat dari cerita webtoon dengan judul yang sama dan telah tamat November 2020 lalu. Bukan hanya drama Korea biasa, drama satu ini berani mengkombinasikan live action dan animasi 3D di dalamnya.
Kisah drama ini dimulai dengan kehidupan seorang wanita kantoran bernama Yumi. Ia bukanlah seseorang yang pandai mengekspresikan perasaannya. Yumi tidak sendiri, ia ditemani oleh sel-sel dalam otaknya yang mewakili berbagai ekspresi seperti akal, emosi, cinta, gelisah, rasa lapar, dan berbagai ekspresi lainnya. Para sel ini setia menemani dan membantu Yumi untuk mengontrol berbagai emosi dan tindakan yang Yumi lakukan.
Cerita yang diangkat dalam drama satu ini terbilang cukup dekat dengan keseharian para penonton mulai dari kisah cinta hingga masalah yang dihadapi di dunia pekerjaan. Kisah cinta Yumi juga tidak bisa dibilang selalu sukses. Kamu gak sendiri, Yumi juga pernah patah hati, kok. Setelah sendiri selama tiga tahun, ia mengalami cinta lokasi dengan Ugi, teman satu kantornya. Respon positif yang ditunjukkan oleh Ugi membuat harapan Yumi makin besar. Sayangnya, motif Ugi mendekatkan diri bukanlah karena merasakan perasaan yang sama, melainkan ingin menjadi makcomblang antara Yumi dengan senior kenalannya di kampus bernama Woong. Tidak lama setelah bertemu, keduanya pun memutuskan untuk jadian dan hal ini mampu memberi Yumi kebahagiaan baru. Kehidupan kantor Yumi juga cukup berliku mulai dari ditegur atasan, diharuskan lembur tanpa alasan yang jelas, hingga rekan kerja yang bikin kesal.
Keunikan lain dari “Yumi’s Cells” terletak dari animasi 3D yang selalu muncul di setiap episodenya. Animasi ini menggambarkan berbagai sel yang Yumi miliki. Ada banyak sel yang ikut mewarnai hidup Yumi, tetapi ada lima sel yang paling sering muncul. Sel paling vital adalah sel akal yang bertanggung jawab atas logika dan nalar Yumi dalam setiap tindakannya. Tidak hanya sendiri, ia juga dibantu oleh sel-sel lainnya. Sel kedua adalah sel emosi di mana ia membantu Yumi dari sisi emosional. Selanjutnya ada sel cinta yang memiliki andil utama dalam perasaan dan hubungan romantis Yumi. Ada juga sel gelisah yang mewakili rasa cemas. Terakhir, ada sel rasa lapar yang berperan atas nafsu makan Yumi. Masih banyak sel lain seperti sel detektif, sel modis, sel nafsu, hingga sel reaksi otomatis. Yumi dan para selnya sukses menyadarkan kita akan eksistensi sel otak yang mengontrol kehidupan yang jarang kita sadari dengan cara yang menyenangkan.
Bagi kamu yang sedang ingin nonton drama Korea dengan cerita ringan tetapi tetap seru, “Yumi’s Cells” adalah jawabannya. Keseharian yang Yumi jalani dalam drama sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kisah roman khas drama Korea yang happy ever after dengan pasangan sejak episode pertama hingga terakhir tidak terjadi pada Yumi. Pahitnya asmara juga dirasakan Yumi mulai dari cinta bertepuk sebelah tangan, putus hubungan, hingga perbedaan prinsip dengan pasangan. Konflik-konflik kecil yang diangkat tentunya membuat jalan cerita drama yang satu ini menjadi lebih realistis. Selain itu, kemunculan berbagai sel Yumi yang dikemas dalam visual animasi 3D juga menambah keunikan “Yumi’s Cells”. Penggunaan animasi 3D dalam drama Korea dapat terbilang jarang. Hal ini tentunya membuat pengalaman menonton menjadi lebih berkesan. Kepribadian sel-sel Yumi yang beragam juga menyenangkan sehingga tak boleh ketinggalan untuk diikuti.
Dengan keunikan yang ditawarkan, sayangnya drama ini masih memiliki beberapa kelemahan. Satu perilaku digambarkan dengan dua sudut pandang yaitu sudut pandang para sel dan Yumi sendiri sehingga cerita sedikit berjalan lambat. Selain itu, “Yumi’s Cells” juga tidak direkomendasikan bagi kamu penganut aliran drama satu season selesai. Melihat dari cerita yang ada di webtoon, diperkirakan memerlukan dua hingga tiga musim hingga drama ini tamat. Drama dengan 14 episode ini juga diakhiri dengan kandasnya hubungan Yumi dengan Woong. Hal tersebut berhasil menjadi topik yang ramai dibicarakan di media sosial. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Tim produksi “Yumi’s Cells” menyatakan bahwa mereka kini sedang menggarap musim keduanya. Siapakah pria yang akan menjadi pasangan Yumi selanjutnya? Temukan jawabannya di “Yumi’s Cells” musim kedua, ya! (Amanda)