Hadir dengan genre komedi-drama, film 2037 sukses menyayat hati penonton. Pasalnya, film ini diangkat dari kisah nyata terkenal asal Negeri Ginseng yang menoreh luka dalam khususnya bagi warga Korea Selatan sendiri. Terbukti dari antusiasme warga dalam menyambut penayangan film pada beberapa waktu lalu. Bahkan, film ini juga sempat menjadi trending di media sosial, terutama TikTok, yang mengundang berbagai reaksi dan komentar. Disutradarai oleh Mong Ho Jin, Film 2037 juga bertabur aktris papan atas, seperti Jeon So Min, Shin Eun Jung, dan Soon Je.

Film diawali dengan seorang gadis berusia 19 tahun yang bernama Yoon Young. Berbekal rasa gigih yang besar, ia hanya tinggal berdua dengan Kyung Sook, sang ibu yang merupakan seorang tunarungu. Meski begitu, senyum masih selalu terbit di wajah cantiknya. Ia juga tetap bekerja keras untuk membantu menghidupi kebutuhannya dengan Kyung Sook. Rasanya dunia begitu bahagia meski hanya diisi dengan mereka berdua.

Bos di tempat sang ibu bekerja pun sangat murah hati kepada mereka. Ia membantu Kyung Sook apabila mengalami kesulitan. Akan tetapi, semua itu hanyalah kedok belaka. Bak peribahasa ada udang di balik batu, bos di tempat Kyung Sook bekerja ternyata memiliki niat tersembunyi. Kejadian memilukan pun akhirnya menimpa. Ia dilecehkan saat perjalanan pulang dari sekolah.

Kesempatan terbuka ketika pelaku hendak meninggalkan Yoon Young yang masih terkapar, dengan sekuat tenaga, Yoon Young mencoba bangkit untuk membalas pelaku. Sangat disayangkan, pembalasan tersebut berujung pada terbunuhnya pelaku yang menjadikan Yoon Young justru dijebloskan ke dalam penjara. Hal tersebutlah yang menjadi mimpi buruk bagi Yoon Young dan sang ibu. 

Mulai dari sini lah kisah Yoon Young yang sebenarnya dimulai. Bertemu dengan berbagai macam penghuni sel dengan sifat yang berbeda tentu mengisi hari-harinya.  Jang Mi si cantik, Hee Soo sang tahanan teladan, Mi Hwa sebagai ibu dari tahanan sel, Li Ra sang support system Yoon Young, dan Yoo Sa Rang yang sukar didekati, Di dalam penjara, Yoon Young juga tetap berusaha untuk bekerja keras agar mendapatkan penghasilan untuk tabungannya. Ia berusaha sebaik mungkin dalam menjalankan tugas serta kewajibannya.

Sayangnya, penderitaan Yoon Young masih berlanjut. Seperti dihantam batu karang, ia dinyatakan hamil. Dunia Yoon Young terasa runtuh seketika. Yoon Young berlari mencoba keluar dari gerbang penjara sembari menyebut ibunya. Aksi nekatnya itu akhirnya malah membuat ia diikat dan ditahan ke dalam ruang isolasi. Mi Hwa pun berusaha membuat Yoon Young bangkit hingga ia merasa jauh lebih tenang. Yoon Young mencoba menutupi seluruh duka yang ia rasakan agar tidak memberatkan siapa pun. Yoon Young bahkan menemani Yoo Sa Rang ketika perempuan keras tersebut sedang berada di titik rendah dalam hidupnya.

Semenjak itu, Yoon Young diperlakukan bak ratu. Para tahanan berusaha untuk membersihkan dan merapikan ruangan tersebut dengan membagikan tugas masing-masing. Yoon Young juga dipindahkan ke dalam divisi pekerjaan yang tidak terlalu memakan tenaga dan berisiko bagi kehamilannya. Meski begitu, bukan berarti Yoon Young telah menerima dengan lapang dada bahwa ia tengah berbadan dua. Perutnya terlalu kecil bagi wanita dengan usia kehamilan 6 bulan. Pikiran Yoon Young nyatanya memengaruhi jabang bayi sehingga tidak dapat tumbuh secara maksimal.

Para tahanan akhirnya semakin menjaga dan merawat Yoon Young, mengupas dan  memberikan apel, hingga menuruti sesuatu yang diidamkan oleh Yoon Young. Mereka juga secara bergantian menjahit baju, sarung tangan, hingga rela mencuri kain dari jemuran untuk membuat selimut bagi sang bayi.  Bahkan, Yoo Sa Rang juga ikut merelakan waktu bekerjanya hanya untuk membuatkan pesawat mainan khusus sang bayi. Suasana sel tanpa sadar terasa lebih hidup berkat kehadiran bayi tersebut.

Suka cita enggan berjumpa dengan Yoon Young. Setelah melahirkan, ia mengalami koma akibat meminum timbunan obat yang diberikan setiap hari. Namun, nasib akhir Yoon Young tidak diperlihatkan secara gamblang dalam film ini sehingga penonton bebas untuk menginterpretasikan nasib Yoon Young. Alur cerita yang membuat perasaan naik-turun membuat film ini berhasil membawa penonton untuk masuk ke dalam film tersebut dan merasakan apa yang Yoon Young rasakan. Sedih, kecewa, marah, bertumpuk menjadi satu sebab rentetan penderitaan tiada akhir. Perkembangan karakter para tokoh juga ditunjukkan secara jelas. Arti keluarga dan pertemanan menjadi fokus dalam keseluruhan film ini. Banyak makna mendalam yang tersirat sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi penonton.  Pahit dan manis kehidupan diperlihatkan secara bergantian sehingga cukup relate dengan kehidupan.

Nah, buat Smart Listeners yang belum nonton, wajib banget buat masukin film ini ke list tontonan kalian dan jangan lupa siapin tisu yang banyak ya!– Chintya Dypi

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *