Yogyakarta — 05 Oktober 2024, Melesat nya peradaban dunia yang semakin modern bukan lah sebuah penghambat bagi Indonesia sebagai negara dengan kebudayaan yang melimpah. Khususnya kota Yogya, penanaman serta pelestarian kebudayaan merupakan suatu kepentingan yang mesti dikelola dengan baik guna menjaga berbagai warisan kebudayaan yang beragam. Dalam hal ini, Festival Kebudayaan Yogyakarta hadir guna menjaga kekayaan budaya di Yogyakarta. Kira-kira, apa itu Festival Kebudayaan Yogyakarta ya?? Yuk, Smart Listeners! Kita kulik bareng tentang festival ini!
Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) merupakan sebuah festival yang disusun dengan matang untuk menjadi sebuah ruang edukasi, wahana aktivasi, serta perayaan dinamika kebudayaan di masyarakat. Festival ini telah hadir mewarnai kehidupan masyarakat Jogja sejak tahun 2023 lalu. Transisi kali ini akan ditandai dengan langkah baru dengan menyusun roadmap tematik selama lima tahun, yaitu: Ketahanan Pangan – Benda – Adat Istiadat – Bahasa dan Nilai-nilai Budaya. Di tahun ini, tema Benda yang diberi tajuk “Umpak Buka” akan turut membuat warna baru dalam kehidupan berbudaya. Tema ini akan memaparkan lanskap pemikiran juga praktik hidup masyarakat Jawa mengenai makna fondasi melalui refleksi atas ke-benda-an. Umpak sebagai benda diartikan sebagai fondasi penyangga saka guru atau tiang utama dalam arsitektur tradisional Jawa yang dilihat sebagai fundamen atau dasar sehingga menempatkan umpak sebagai tempat berpijak sekaligus awal pembentukan ruang. Sementara umpak buka yang diambil dari khazanah gamelan Jawa diartikan sebagai sebuah transisi.
Berlanjut dari tema yang diusung, penyelenggaraan FKY juga ditujukan sebagai transisi serta re-branding dari “kesenian” menjadi “kebudayaan”. Dalam kegiatan jumpa pers yang berlangsung pada hari Kamis (03/10/24) di The Malioboro Hotel, Yogyakarta, Bapak Butet Kartaredjasa selaku steering committee FKY 2024 menjelaskan bahwa budaya memiliki artian luas lebih daripada kesenian itu sendiri. Dan ditegaskan pula bahwa hadirnya FKY 2024 ini akan membantu masyarakat dalam menanamkan budaya dalam kehidupan, bagaimana kekayaan kebudayaan bisa menjadi inspirasi semua orang bahkan dari etnis manapun sehingga festival kebudayaan ini dapat memberikan pembelajaran dalam pemahaman untuk semua kalangan agar tidak keliru dalam memaknai berbagai kebudayaan yang ada. Selain itu, terselenggaranya FKY 2024 ini diharapkan dapat menanamkan rasa dan tindakan bagi sekitar, yang di mana beragam acara dan kegiatan kebudayaan bisa dirasakan oleh semua struktur masyarakat, bukan hanya sebatas stakeholder saja yang turut menjalani, atau dalam artian menjadi sebuah festival bersama yang sama-sama dirasakan dan dijalani bersama dengan semua kalangan yang ada. Lebih daripada itu, harapan lainnya adalah FKY 2024 ini berproses sebagai pemantik untuk memunculkan pergerakan kebudayaan di daerah lainnya, bukan hanya di Yogyakarta.
Adapun program program yang dirancangdirancang sebagai upaya menelusuri kembali pengetahuan pengetahuan benda yang tersimpan dalam relung masyarakat, FKY 2024 meluncurkan program utama bernama Jelajah Budaya yang terbagi menjadi tiga sub-program, yaitu Telusur Tutur, Paramuka, dan Lokakarya. Program program ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman artistik yang mengeksplorasi bagaimana materialitas (benda) menjadi arsip hidup, mencatat sejarah, identitas dan perjuangan di masyarakat.
Dengan beragam program yang di hadirkan, FKY 2024 akan berlangsung pada tanggal 10-18 Oktober 2024 di Bantul, tepatnya di Lapangan Bawuran, kelurahan Bawuran, Kapanewon Pleret sebagai lokasi utama. Berbagai program lainnya mulai dari pawai, pertunjukan seni, pameran, kompetisi, pasar, bincang kebudayaan, lokakarya dan yang lainnya akan dilaksanakan di kawasan Pleret. Sebagai panggung utama, Lapangan Bawuran juga akan menjadi tempat berlangsungnya penampilan dari Pawai Pusaka, Flashmob, Jamasan Pusaka Warga dan Yogyakarta Royal Orchestra.
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 tidak hanya sekedarsekedar menjadi ajang hiburan, namun juga sebuah ruang yang merangkul masyarakat untuk lebih memahami, menghargai, dan melestarikan kebudayaan bagi seluruh kalangan. Yuk kita turut terlibat dan merasakan kekayaan budaya yang ada melalui festival ini di tanggal 10-18 Oktober nanti, Smart Listeners!
Penulis : Maria Yolanda
Editor : Nayyara