Orang-orang melakukan berbagai cara untuk menjaga penampilan mereka tetap menarik. Kita mungkin sudah akrab dengan berbagai perawatan wajah seperti skincare hingga treatment/berkonsultasi ke klinik kecantikan. Namun, dalam film “Level 16” (2018), perawatan wajah untuk kecantikan dan awet muda dilakukan dengan cara-cara yang jauh lebih kejam dan tidak terbayangkan. Mereka bahkan mengorbankan nyawa anak-anak perempuan untuk tujuan transaksi jual-beli.

Film ini bercerita tentang Vivien (Katie Douglas), seorang gadis berusia 16 tahun yang tinggal di Asrama Vestalis Academy, sebuah asrama khusus untuk perempuan muda. Sejak bayi, Vivien dan semua penghuni lainnya telah tinggal di sana tanpa pernah merasakan dunia luar. Peraturan di asrama sangat ketat. Kegiatan harian para murid diatur dan dibatasi, mulai dari bangun tidur, berkumpul untuk belajar, mencuci muka, minum vitamin, hingga tidur kembali. Seluruh asrama dipantau oleh kamera CCTV. Inti pelajaran yang mereka terima hanya tentang kepatuhan dan kebersihan.

Pada awalnya, Vivien bersahabat erat dengan temannya sejak kecil, Sophia (Celina Martin). Namun, karena sebuah kesalahpahaman, mereka bertengkar. Akhirnya, Vivien berhasil mencapai level terakhir di asrama, yaitu level 16. Konon, anak-anak yang lulus dari level 16 akan diadopsi. Vivien sangat ingin lulus dan diadopsi, sehingga ia sangat patuh pada aturan asrama. Di level 16, Vivien dan Sofia bertemu kembali. Sofia berusaha mendekati Vivien meskipun sulit. Dia ingin memberi peringatan pada Vivien untuk jangan minum vitamin yang diberikan di malam hari. Sofia sudah berhenti minum vitamin itu sejak level 13. Meskipun ragu, Vivien akhirnya mendengarkan Sofia. Mereka menyadari bahwa vitamin itu membuat semua murid tidur pulas di malam hari, sementara mereka yang tidak meminumnya tetap terjaga.

Vivien baru menyadari bahwa setiap malam, Miss Brixil (Sara Canning) dan penjaga masuk ke kamar murid level 16 untuk mengambil beberapa anak yang sedang tidur. Vivien dibawa ke sebuah ruangan, di mana ia pura-pura tidur dan mendengarkan percakapan antara Miss Brixil dengan sepasang suami istri lanjut usia tentang transaksi jual-beli. Vivien menyadari bahwa mereka semua dijebak di asrama ini untuk proyek kecantikan yang mengerikan.

Sepanjang film, penonton dihadapkan pada suasana tegang dan gelap di dalam asrama. Alur cerita dalam “Level 16” mampu mempertahankan minat penonton karena ingin memecahkan misteri yang ada.

Sebagai film thriller fiksi ilmiah, “Level 16” berhasil menarik perhatian penonton, meskipun penjelasan ilmiahnya terasa kurang memuaskan. Misteri yang disajikan dalam film ini menarik, terutama saat Vivien dan Sofia berada di ruang bawah tanah, yang merupakan puncak ketegangan dalam film ini. Pasti membuat penonton merinding melihat apa yang dialami oleh kedua karakter ini. Lebih baik menonton film ini tanpa makan, karena bisa membuat perut terasa tidak nyaman.

Menurut Smart Listeners, apakah ada klinik kecantikan yang benar-benar melakukan perdagangan kulit perempuan dan melakukan transplantasi wajah demi menjaga kecantikan dan pemeliharaan awet muda? Apakah Vivien dan Sofia berhasil melarikan diri dari asrama untuk menyelamatkan diri? Dan apa proyek kecantikan yang sebenarnya mereka hadapi? 

Kalau Smart Listeners penasaran, yuk coba tonton film ini!

Penulis: Acyuta Salsabila Tara Dewi

Editor: As Syifa Dzihni Nafisa

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *