Kalian pernah nggak sih merasa nggak percaya diri sama keadaan kalian dan sering insecure? Weekend ini ada rekomendasi film yang cocok banget buat kamu yang lagi ada di fase ini. Ada film “Imperfect: Karier, Cinta, Timbangan” karya sutradara sekaligus aktor kenamaan Indonesia, Ernest Prakarsa yang nggak boleh kamu lewatin nih!
Siapa sih yang nggak kenal Ernest Prakasa? Ia lahir di Jakarta, 29 Januari 1982 dan mulai dikenal sejak meraih peringkat tiga dalam acara Stand-Up Comedy Indonesia (SUCI) pada tahun 2011 lalu. Ernest merupakan sosok yang multitalenta, selain menjadi komedian, ia juga merambah kedunia perfilman sebagai aktor, sutradara, hingga penulis. Aktor sekaligus sutradara film ini sudah menyabet berbagai macam penghargaan didalam industri perfilman Tanah Air. Prestasi demi prestasi terus ia raih didalam industri perfilman ini.
Pada tahun 2017 lalu dalam ajang penghargaan Festifal Film Indonesia (FFI) ia memenangkan penghargaan dalam kategori “Penulis Sekenario Asli Terbaik”. Sudah banyak film yang ia hasilkan selama berkecimpung di industri perfilman ini, diantaranya Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), Susah Sinyal (2017), Milly & Mamet (2018), dan pada tahun 2019 lalu ia menggandeng aktor dan aktris kondang Tanah Air, Reza Rahardian dan Jessica Mila dalam filmnya yang berjudul Imperfect: Karier, Cinta, Timbangan.
(Sumber Foto: Google)
FILM IMPERFECT
Film “Imperfect: Karier, Cinta, Timbangan” yang disutradarai sendiri oleh Ernest Prakarsa ini merupakan karya kelimanya dan juga turut menambahkan daftar prestasi seorang Ernest Prakarsa. Dalam film ini ia dan istrinya Meira Anastasia meraih penghargaan dalam kategori ”Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih” di ajang penghargaan Piala Maya.
Meskipun bisa dibilang film ini bukan merupakan deretan film terbaruru, namun jangan salah! film ini merupakan salah satu film yang tetap menarik apabila ditonton berulang kali. Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian (Dika) yang merupakan sosok lelaki tampan dimana ia sangat menyayangi pacarnya apa adanya. Dan juga dibintangi oleh Jessica Milla (Rara) seorang perempuan bertubuh gemuk, berkulit sawo matang dan berambut keriting yang bekerja di perusahaan kosmetik, dan adiknya Yasmin Napper (Lulu) yang sangatlah berbeda dengan Rara, Lulu memenuhi standar kecantikan yang dibangun oleh masyarakat, ia bertubuh tinggi, berambut lurus dan berpenampilan feminim. Diperusahaannya Rara kerap mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari rekan-rekan kantornya lantaran bentuk tubuhnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa tahun terakhir ini bodyshaming menjadi topic atau isu yang selalu hangat diperbincangkan. Ernest Prakarsa mencoba mengangkat isu sensitive tersebut dalam film “Imperfect”. Kisah ini sendiri diangkat dari buku karangan istrinya, Meira Anastasia. Meskipun hal ini merupakan isu yang lumayan sensitive, menurut saya Ernest berhasil membalut isu ini dengan alur dan jalan cerita yang sangat menarik.
Pemilihan pemain didalam film ini sangatlah pas dan cemistery antar pemain didalamnya juga sangat kuat sehingga dialog yang mengalir terkesan natural. Walaupun isu yang di ambil cukup berat namun Ernest Prakarsa dapat mengemasnya dengan ringan dan mudah dipahami oleh penonton, bahkan didalam film imperfect ini banyak diselipkan komedi-komedi yang mengundang gelak tawa penonton, adegan demi adegan yang diperankan oleh Neti CS sukses membuat cerita ini lebih hidup dengan dialog-dialog mereka yang tidak pernah gagal membuat peonton tertawa terbahak-bahak.
(Sumber Foto: Google)
Selain itu, tema dalam film ini sangatlah akrab dengan kehidupan sehari-hari, makadari itu film ini cocok ditonton bersama dengan anggota keluarga dirumah. Terlebih untuk remaja yang merasa sedang didalam fase sering insecure, maka film ini cocok untuk kamu! karena mengandung banyak pesan moral yang dapat di ambil, salah satunya adalah berdamai dengan diri sendiri dan saling menghargai antar sesama manusia. Yang membuat film ini tambah menarik menurut saya adalah salah satu soundtracknya yang berjudul “Pelukku untuk Pelikmu” yang di nyanyikan oleh Fiersa Besari. Pemilihan soundtrack lagu dengan tema yang diangkat sangatlah singkron, lagu ini bercerita tentang seseorang yang akan selalu ada dan selalu menerima kekurangan pasangannya apa adanya. Makna yang ada didalam lagunya juga sangat dalam dan terkesan memberikan energi positive untuk siapapun yang mendengarnya. Jika didalami lagu ini bisa sangat menguras air mata karena makna yang ada disetiap liriknya sangat mendalam.
Film garapan Starvision yang di sutradarai oleh Ernest Prakarsa ini sangat patut diacungi jempol dan sangat recommended untuk di tonton. Jadi, Yuk! banyak bersyukur, jangan banyak insecure! Tetep jadi versi terbaik dari diri kamu ya, karena kamu berharga. (Laili W)