Istilah ghosting mendadak viral dan menjadi trending di media sosial. Ghosting adalah sebuah kondisi dimana seseorang meninggalkan atau mengakhiri hubungan dengan cara menghindar. Kondisi ini menjadi bermasalah karena ada sesuatu yang belum diselesaikan atau belum tuntas penjelasan. Ghosting bisa menyerang psikologis korban, seperti rasa trauma, menyalahkan diri sendiri hingga perasaan tertolak.
Menurut Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum, fenomena ghosting setidaknya bisa dipicu karena tiga hal berikut: sulitnya komunikasi, tidak memiliki komitmen, dan memiliki masalah psikologis. Beberapa kisah kepedihan akibat ghosting ini dialami beberapa tokoh dalam film berikut. Apa saja film yang mengangkat tema ghosting? Mari bersedih bersama!
500 Days Of Summer (2009)
Film rilisan 2009 ini tentu saja tidak boleh absen dari daftar ini. Berkisah tentang dua sejoli, Tom (Joseph Gordon Levitt) dan Summer (Zooey Daschanel) yang tampak seperti pasangan impian. Tom dan Summer banyak melakukan hal menyenangkan bersama, tanpa adanya sesuatu yang buruk. Di titik ini, akhirnya Tom merasa jatuh cinta, hingga berpikir Summer pun jatuh cinta padanya. Pedihnya, ketika Tom mulai berekspektasi, Summer justru hilang tanpa penjelasan.
500 Days of Summer begitu melegenda karena relate dengan kehidupan. Ada banyak di dunia nyata yang merasakan demikian. Memulai jenjang pendekatan, kemudian sudah sangat dekat hingga satu lainnya menaruh ekspektasi, lantas tokoh lainnya justru raib.
Love For Sale (2018)
Gading Marteen yang berperan sebagai Richard harus merana karena di-ghosting cewek bernama Arini. Love For Sale mengisahkan Richard si pemilik percetakan menyewa Arini dalam aplikasi Love For Sale untuk menemaninya kondangan. Namun, Richard yang salah memesan waktu penyewaan justru harus berurusan dengan Arini dalam jangka panjang.
Ketika kontraknya habis, Arini pergi tanpa pamit hingga membuat Richard kalang kabut mencarinya. Apalagi Richard telah lebih dulu jatuh cinta pada Arini. Jadi, mungkin ada baiknya Arini pamit dulu supaya nggak bikin Richard pilu membiru.
Architecture 101 (2012)
Film bertema romansa dari Korea ini mengisahkan perjalanan Yang Seo Yoon dewasa (Han Ga In) menemui cinta pertamanya Seung Min (Uhm Tae Woong). Architecture 101 memakai alur mundur untuk menceritakan masa muda keduanya yang diperankan Bae Suzy dan Lee Je Hoon.
Dua mahasiswa baru menjadi dekat karena satu kelas dalam “Pengantar Arsitektur”. Seo Yoon yang mahasiswa rantau meminta bantuan Seung Min untuk mengerjakan tugas bersama tentang pengenalan daerah sekitar. Usai keduanya kian dekat, Seung Min mulai menunjukkan rasa sukanya pada Seo Yoon. Namun sialnya, karena kesalahpahaman, Seung Min justru pergi meninggalkan Seo Yoon tanpa alasan. Berakhirlah Seo Yoon yang mencari Seung Min lima belas tahun kemudian untuk mencari penjelasan, termasuk pengakuan cintanya!
Sobat Ambyar (2021)
Di penghujung awal 2021, Jatmiko harus bersedih karena di-ghosting Saras. Bermula dari Saras yang menjadi pelanggan tetap di kedai kopi miliknya, keduanya jadi makin dekat. Pendekatan yang cukup lama hingga akhirnya Saras dan Jatmiko akhirnya berpacaran. Dimulailah kisah manis mereka di Solo.
Naasnya, setelah Saras pulang kampung, gadis itu justru memutuskan komunikasi. Jatmiko yang bucin datang ke Surabaya untuk memberikan kado, meski pedihnya ditolak Saras. Tidak sampai disitu, Jatmiko yang mulai move on harus bertemu lagi dengan Saras yang datang kembali. Satu kata buat Jatmiko: Ambyar!
Happy Old Year (2019)
Secara garis besar, film rilisan Thailand ini tidak mengusung topik ghosting. Happy Old Year mengambil sudut pandang Jean yang ingin menyulap rumahnya menjadi kantor bertipe minimalis, sehingga harus menyingkirkan barang-barang takterpakai. Dari kegiatan melepaskan barang-barang ini, tak disangka cukup menguras emosi. Barang-barang tersebut menyisakan kenangan lama, termasuk pemberian mantan pacarnya.
Jean mengembalikan barang itu kepada Aim, mantan pacarnya yang ditinggalkannya tanpa mengucapkan selamat tinggal. Ternyata, Aim yang sudah punya pacar baru justru terjebak nostalgia kisah lama dengan Jean melalui memorabilia. Agaknya, usaha Jean ‘melepaskan’ menjadi sulit dengan pertemuan kembali dengan Aim.
Itulah kelima film yang mengusung tema-tema menghilang tanpa kabar alias ghosting. Tentunya, tidak sebaiknya berpisah atau mengakhiri hubungan secara tiba-tiba dan tidak tuntas. Sebab setiap orang berhak dan layak mendapatkan penjelasan. (Sosa)