Kita semua adalah manusia ciptaan Tuhan yang memiliki perasaan dan kecerdasan masing-masing. Bahkan antara manusia satu dengan manusia lain tidak bisa disamaratakan, dengan kepribadian yang berbeda, dengan kisah hidup yang berbeda, dengan tantangan-tantangan hidup yang berbeda, semuanya berbeda tidak ada yang sama. Dan juga, apabila manusia yang mana itu adalah kita melakukan sebuah kesalahan, bukan berarti itu memang kemauannya atau bukan berarti ia memang sengaja melakukannya, karena kita tidak tahu hal apa saja yang dihadapi sehingga sebuah kesalahan datang pada dirinya. Jangan buat dia merasa sangat bersalah untuk hal itu, manusia salah itu wajar, manusia tidak sempurna itu memanglah kodratnya. Karena kita semua tahu bahwa kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Manusia hidup dengan belajar dari kesalahan-kesalahan yang akan diperbaiki untuk lebih baik lagi kedepannya.

Jangan jadikan sebuah kesalahan yang telah diperbuat menjadi alasan untuk tidak bahagia, bahkan membenci diri sendiri. Sebesar apapun kesalahan yang telah kita perbuat akan sia-sia apabila kita hanya menyesalinya tanpa melakukan apapun, dan akan lebih buruk apabila kita terjebak dalam kesalahan tersebut. Kita semua tahu bahwa kita bisa dengan mudah mengatakan hal itu, namun kenyataannya hal tersebut memang sulit dilakukan. Namun, semua orang pantas untuk bahagia, pantas untuk menjalani hidup sesuai yang ia mau, mensyukuri nikmat Tuhan yang ada untuk dia, dan tetap menjadi orang yang “sama”  dari hari ini dan seterusnya. Karena kita ada disini bukanlah hal yang sia-sia, kita ada disini karena kita diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan dan maksud masing-masing, apa yang telah kamu lakukan, apapun yang telah kamu kerjakan dan apapun yang telah kamu hadapi untuk hari ini semuanya mempunyai alasan yang akan menjadikan kamu terus bertahan. Kamu ada sampai detik ini sudah membuktikan bahwa kamu hebat dan kamu kuat, jadikanlah sebuah kesalahan yang telah lalu, menjadi ajang untuk menerima diri sendiri, dan juga dengan kesalahan-kesalahan tersebut, merupakan langkah awal untuk berdamai dengan diri sendiri.

Lalu bagaimana sih cara berdamai dan menerima diri sendiri? Adapun beberapa cara untuk berdamai dengan diri sendiri adalah :

  1. Kenali Kelebihan dan Kekurangan Dalam Diri Masing-masing.

Mungkin klise apabila kita mengatakan bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun ungkapan tersebut memang benar adanya, karena antara orang yang satu dengan orang yang lain mempunyai ciri khasnya tersendiri kok, kalau diibaratkan begini, ada orang yang pandai dalam bernyanyi, namun dirinya tidak pandai dalam menggambar. Namun ada juga orang yang pandai menggambar, tetapi apabila bernyanyi dirinya merasa kurang bagus. Karena itulah kita harus mengenali kekurangan dan kelebihan diri kita supaya kita dapat mengetahui arah kita kedepan itu sebenarnya mau kemana.

  1. Jangan Bandingkan Dirimu Dengan Orang Lain.

Kamu dan orang lain tentunya sangat berbeda, kamu tidak bisa memvalidasi diri kamu dengan perbandingan-perbandingan yang kamu ciptakan. Diri kamu ya diri kamu, dia adalah dia, kita semua hidup dengan jalan masing-masing, dengan tahap masing-masing. Jangan menjadikan orang lain sebagai patokan, melainkan jadikanlah diri sendiri untuk terus maju.

  1. Sadari Bahwa Kecewa Adalah Bagian Dari Hidup

Sebagai manusia biasa, kita tidak mungkin terhindar dari rasa sedih dan kecewa. Bahkan orang yang sukses dan bahagia pasti pernah merasakan perasaan-perasaan itu. Hadapi perasaan tersebut dengan tegar dan terima perasaan itu dengan baik. Jangan berusaha untuk menghindarinya atau berpura-pura tidak merasakannya, karena hal itu hanya menunda diri kita untuk melaluinya. Berikan bagi waktu bagi diri sendiri untuk memproses perasaan tersebut dan melakukan sesuatu atasnya sebagai bagian dari berdamai dengan diri sendiri.

Tidak ada salahnya kok untuk menerima diri sendiri, bahkan hal itu merupakan sebuah keharusan. Percaya dengan diri sendiri bahwa diri kita mampu melewati hari-hari yang sedih bahkan mengecewakan itu. Tidak masalah apabila kita menangis dan sedih, yang salah itu adalah apabila kita menyerah. Hei, pelangi saja membutuhkan hujan bahkan badai untuk membuatnya ada, begitupun dengan diri kita, kita perlu melewati sebuah rasa kecewa, sedih, bahkan gagal dalam kisah hidup kita agar nantinya di depan sana sebuah pelangi kebahagiaan akan muncul, dan kita akan menyadari bahwa kita adalah manusia hebat, dengan menerima diri sendiri sebagai kunci hidup kita agar bahagia. (Hayyu Shafa)

Sumber : https://riliv.co/rilivstory/cara-untuk-menerima-diri-sendiri/

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *