Shawn Mendes dan Justin Bieber merupakan penyanyi pria dari barat yang sangat terkenal dan berbakat. Lagu – lagu yang mereka rilis selalu berhasil menghipnotis para pecinta suara emas mereka tersebut. Keduanya sudah mulai terkenal sejak dini, sehingga tidak heran bahwa mereka menjadi sorotan dunia. Kolaborasi yang dilakukan oleh Shawn Mendes dan Justin Bieber ini merupakan salah satu single yang akan masuk ke dalam album terbaru Shawn Mendes, Wonder, yang rencananya akan dirilis pada 4 Desember 2020 mendatang. Kolaborasi keduanya mendapat tanggapan baik dari para penggemarnya yang bisa dibilang tidak hanya paras mereka yang tampan saja, namun juga suara emasnya yang sangat memukau siapapun pendengarnya.
Makna dari setiap lirik lagu “Monster” juga menceritakan tentang kegelisahan mereka sebagai public figure yang harus dituntut memberikan positif vibes untuk para penggemarnya. Namun, mereka juga hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Sekecil apapun kesalahan yang mereka perbuat menjadi bahan sorotan untuk banyak orang. Justin dan Shawn seolah bertanya bagaimana jika mereka tak sebaik yang orang pikirkan? Bagaimana jika mereka adalah seorang monster atau seorang pendosa yang memberi dampak negatif bagi dunia?
Sejak perilisan perdana video clip pada tanggal 20 November 2020 kemarin sudah mencapai 26.841.490 penonton. Lagu ini mendapatkan banyak tanggapan positif dari penggemar mereka dengan pesan yang tersimpan melalui lagu “monster” ini. Bermakna bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kesalahan dalam hidupnya, namun apakah hal tersebut yang harus mereka tutupi dan dituntut untuk menjadi seperti apa yang orang lain mau.
“At first I was writing it out of angst of being a celebrity. You know, feeling like my life was being watched all the time. As I grew it became more about like this idea of perfection is not real. it’s like you just have to surrender and kind of let go and be and love yourself”, Ungkap Justin. Yang berarti, “Awalnya saya menulisnya karena kecemasan menjadi seorang selebriti. Kau tahu, merasa hidupku diawasi sepanjang waktu. Ketika saya tumbuh, ini menjadi lebih seperti gagasan kesempurnaan ini tidak nyata. itu seperti Anda hanya harus menyerah dan melepaskan diri dan mencintai diri sendiri. ”
Dari lagu “Monster” tersebut dapat memberikan suatu pembelajaran bahwa, kita hidup tidak untuk memuaskan asumsi dan ekspektasi orang. Menjadi diri sendiri jauh lebih baik dan jangan pernah lakukan sesuatu hanya karna pendapat atau asumsi orang. (Jati)