Para pecinta sepak bola tentunya sudah tidak asing lagi dengan klub asal liga spanyol yaitu Real Madrid. Klub berjuluk los blancos ini memiliki fanbase yang cukup besar di asia bahkan dunia dan oleh karena itu juga menjadikan salah satu klub terkaya di dunia dengan total kekayaan klub sebesar 757,3 juta euro atau dalam rupiah sekitar 13,1 triliun. Untuk di Indonesia mungkin uang sebanyak itu bisa digunakan berbagai hal tetapi itu menjadi hal yang sangat wajar untuk tim-tim eropa karena notabenya klub-klub di eropa memiliki sponsor yang bernilai milyaran rupiah dan tambahan kekayaan dari lainnya.
Dengan kekayaan klub yang sangat fantastis, tentunya membuat klub yang bermarkas di estadio Santiago Bernabeu ini menjadi leluasa untuk membeli pemain yang berkualitas meskipun harga nya bisa dikatakan selangit. Pada bursa transfer musim lalu, tim yang diasuh oleh Zinedine Zidane baru saja membeli mega bintang timnas Belgia yaitu Edin Hazard,dengan bandrol sekitar 100 juta euro atau 1,6 triliun.
Meskipun telah dibeli dengan harga selangit oleh Real Madrid, performa Edin Hazard di tim baru nya ini belum sepenuhnya “nyetel”. Karena itu terbukti dengan lebih banyak cidera yang dihasilkan dibandingkan gol yang dia ciptakan untuk Real Madrid. sehingga banyak fans Real Madrid yang kecewa terhadap penampilan nya yang dibawah ekspektasi. Disisi lain penampilannya yang dibawah ekspektasi juga agak sedikit terpengaruh kedalam tim, terutama dari segi permainan.
Membeli seorang mega bintang belum tentu menjamin keberhasilan suatu tim yang dibela nya, hal ini terbukti dimana Real Madrid “sang pemilik 13 gelar juara Uefa Champions Leagu” yang kesusahan menghadapi tim-tim yang levelnya bisa dikatakan dibawah mereka, meskipun diperkuat beberapa pemain bintang sekaligus. Dalam gelaran Uefa Champions League musim ini, Real madrid tergabung di grup B, Bersama Shakhtar Donetsk, Borussia Monchengladbach, dan Inter Milan yang dimana secara kedalam squad dan permainan tim, seharusnya Real Madrid berada satu strip diatas tim-tim tersebut. Namun kenyataannya justru diluar dugaan, Real Madrid dengan pemilik gelar paling banyak di UCL harus bersusah payah menghadapi tim-tim yang dibisa dikatakan dibawah mereka. Dari 5 kali pertandingan yang dimainkan Real Madrid di babak grup, mereka hanya 2 kali menang,1 kali seri, dan 2 kali mengalami kekalahan.
Yang terakhir Real Madrid menelan kekalahan atas tim Shakhtar Donetsk dengan skor 2 – 0 melalui gol Dentinho (57”) dan Solomon (82”) yang menyebabkan mereka harus berada di posisi ke 3 grup B dibawah Borussia dan Shakhtar Donetsk. Selain itu Kekalahan ini juga menjadikan rekor memalukan untuk tim asal ibukota Spanyol ini, karena untuk pertama kali nya dalam sejarah keikutsertaan mereka di ajang UCL harus kebobolan sebanyak 9 kali dari lima laga dalam fase grup Liga Champions.
Hal itu tidak terlepas dari inkonsistennya para pemain dan juga ada beberapa pemain yang mengalami cedera salah satu nya adalah kapten mereka yaitu Sergio Ramos. Tetapi seharusnya hal itu tidak menjadi alasan karena tim sekelas Real Madrid ini memiliki komposisi pemain yang hampir merata di setiap lini nya. Karena jika dibandingkan dengan pemimpin klasemen dan peringkat keduanya tentu kualitas nya cukup jauh di banding dengan Real Madrid yang berjuluk “Los Blancos”.
Mau tidak mau Real Madrid harus segera memperbaiki performanya karena jika performa mereka masih sama seperti ini akan menyebabkan mereka tersisih dari ajang Liga Champions dan bermain di liga malam Jumat atau Europa league. Selain itu juga akan berpengaruh terhadap para pendukung mereka yaitu madridistas yang tentunya akan merasa kecewa jika tim kebanggaannya mereka tersisih dari ajang paling bergensi di eropa ini dan hanya bisa melihat rival mereka mengangkat trofi.
Melihat hasil yang bisa katakan negatif ini untuk tim sekeleas Real Madrid, tentunya Florentino perez selaku presiden klub tidak akan tinggal diam dan merencanakan beberapa kemungkinan penjualan pemain untuk merefreshkan kembali tim, salah satu nya dengan rencana menjual bintang mereka Edin Hazard yang penampilannya msih dinilai kurang untuk Los Blancos. (Luthfi)