Para pecinta olahraga terutama bulutangkis, tentunya sudah tidak asing lagi dengan legenda bulutangkis Indonesia, Taufik hidayat. Atlet Indonesia yang terkenal dengan backhand smash nya yang luar biasa ini lahir dikota Bandung Jawa Barat, tepatnya pada tanggal 10 Agustus 1981.
Taufik Hidayat mempunyai seorang istri yang bernama Ami Gumelar, anak dari seorang putri mantan Menteri Pertahanan pada saat itu, Agum Gumelar. Hingga saat ini, mereka sudah dikarunai dua anak. Diantaranya Natarina Alika Hidayat yang lahir pada tanggal 3 Agustus 2007 dan seorang putra yang bernama Nayatuma Prawira Hidayat yang lahir pada tanggal 11 Juni, tepatnya tahun 2010 silam.
Awal mula perjalanan karir seorang Taufik Hidayat ini diawali di sebuah klub bulutangkis bernama SGS Elektrik Bandun. Klub tersebut dilatih oleh seorang mantan pebulutangkis nasional Lie Sumirat. Mulai dari situlah bakal dan skill seorang legenda bernama Taufik Hidayat mulai terasah dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari peran ayahnya yang memasukan Taufik Hidayat ke klub bulutangkis tersebut, karena ayahnya melihat bakat dari seorang Taufik Hidayat. Dirinya kerap menjuarai berbagai kejuaraan antar sekolah sejak SMA.
Di klub SGS Elektrik Bandung ini, Taufik Hidayat meraih berbagai prestasi nasional hingga akhirnya Taufik Hidayat bergabung dengan tim Pelatnas Cipayung. Pada saat itulah awal karir bulutangkis professional seorang “King of Back Hand Smash” mulai terasah dengan luar biasa. Berbagai gelar berhasil diraih oleh Taufik Hidayat mulai dari Juara Piala Thomas Cup, All England, Indonesia open, Juara Asia, Juara Dunia, termasuk Emas Olimpiade tahun 2004 di Athena, serta beberapa kejuaraan lainnya yang berhasil dihasilkan oleh Taufik Hidayat.
Kemudian pada tahun 2009 tepatnya tanggal 30 Januari, Taufik Hidayat mundur dari Pelatnas Cipayung dan akhirnya menjadi pemain professional. Tetapi meskipun sudah keluar dari Pelatnas Cipayung, Taufik Hidayat masih berprestasi seperti menjuarai Indonesia open pada tahun 2010 hingga Juara French Open 2010. Meskipun ada beberapa kejuaraan yang hasilnya kurang memuaskan seperti hanya menjadi semi finalis saja dan juga sempat menempati rangking 1 dunia pada rangking BWF.
Akhirnya setelah meraih berbagai gelar juara termasuk Emas Olimpiade, Taufik Hidayat memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis, olahraga yang sudah membesarkan namanya hingga saat ini. Ia memutuskan pensiun pada tanggal 16 Juni 2013 dengan beberapa faktor yang melandasinya, salah satunya adalah faktor stamina yang berkurang.
Meskipun telah pensiun Taufik Hidayat masih berkecimpung di dunia yang telah membesarkan namanya ini, seperti mengikuti tur dunia (The Legend Vision) dengan The Big 4 yaitu, Lee Chong wei (Malaysia), Lin Dan (China), Peter Gade (Denmark) dan tentunya Taufik Hidayat (Indonesia). Selain itu Taufik Hidayat juga mendirikan Gor Bulutangkis yang diberi nama Taufik Hidayat Arena. Dengan gelar dan prestasi yang sudah diraihnya, Taufik Hidayat sudah menjadi seorang legenda. Bukan hanya untuk Indonesia tetapi untuk bulutangkis dunia. (Luthfi)