Sang legenda MotoGP, Valentino Rossi atau yang sering dijuluki oleh para penggemarnya sebagai “The Doctor”, beberapa hari lalu mengumumkan bahwa dirinya harus pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya tersebut. 26 tahun merupakan waktu yang cukup lama untuk seorang pembalap dalam mengarungi lintasan balap Moto GP, dan hal itu menjadi salah satu alasan Valentino Rossi untuk segera mengakhiri karir nya di ajang balapan kuda besi tersebut. selain karena faktor tersebut, masih ada beberapa faktor yang membuat “The Doctor” memutuskan untuk pensiun. Faktor usia dan juga karena faktor teknologi dari motor nya tersebut yang tentunya sangat berbeda dengan masa kejayaannya dahulu. Meskipun skill dan teknik nya masih setara dengan para pembalap lainnya di ajang MotoGP tersebut.
Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, yang menandai berakhirnya karier seorang Valentino Rossi di ajang MotoGP, meskipun sang juara dunia tersebut hanya berhasil finish di urutan ke-10. Dalam balapan tersebut, Rossi menjalani start dengan baik dari posisi kesepuluh, dan bahkan sempat naik ke posisi kesembilan. Ia lalu melorot ke posisi ke-11 usai tersalip Johann Zarco dan Enea Bastianini. Namun, ia kemudian naik ke posisi kesepuluh lagi usai Alex Rins terjatuh pada Lap 11. Ia pun berhasil mempertahankan posisi itu hingga menyentuh garis finish, dengan tepuk tangan dan sambutan yang sangat meriah dari penonton di Sirkuit Ricardo Tormo. Setelah menyelesaikan balapannya, Rossi melakukan selebrasi sebagai akhir perjalanannya di MotoGp dengan para kerabat, penggemar dan para pembalap lainnya.
Meskipun secara keseluruhan klasemen, Valentino Rossi hanya berhasil menempati urutan ke-18, namun tentunya hasil tersebut tidak terlepas dari faktor usia “The Doctor” dan faktor lainnya termasuk faktor motor yang ditunggangi oleh Valentino Rossi tersebut. Yamaha YZR-M1 dari tim satelit Petronas Yamaha SRT, menjadi kuda besi terakhir yang digunakan oleh sang legenda sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Setelah sebelum-sebelumnya sempat berada di Ducati, Honda hingga akhirnya Yamaha yang menjadi titik puncak seorang “The Doctor”.
Karir seorang Valentino Rossi di ajang balap kuda besi tercepat di dunia tersebut bisa dikatakan cukup cemerlang. Gelar demi gelar telah diraih, mulai dari juara dunia 125cc (1997), 250cc (1999), 500cc (2001), serta MotoGP 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009. Dengan rincian 15 kali podium pada GP 125cc, 21 kali pada GP250 dan sebanyak 198 kali podium dalam ajang MotoGP yang berhasil ditorehkan oleh “The Doctor”. Tentunya hal tersebut sulit untuk bisa disamai bahkan dilampaui, mengingat gelar juara yang sangat banyak yang telah ditorehkan oleh Valentino Rossi.
Dengan pensiunnya Valentino Rossi setelah melewati 25 musim pada ajang Grand Prix, tentunya menimbulkan kesedihan, bukan hanya untuk para penggemarnya saja melainkan semua pecinta balap MotoGp tentunya akan merasakan kehilangan sosok legenda yang menghiasi lintasan balap MotoGp tersebut. Dan banyak yang mengatakan bahwa MotoGp akan sangat berbeda dengan tidak adanya sang legenda pada starting grid. Grazie Vale!! (Muh. Luthfi)