Tahun 2016 silam di Desa Jeblog terdapat sekumpulan pemuda karang taruna Desa Jeblog yang ingin ikut serta memeriahkan acara 17 Agustus di desa mereka. Akhirnya mereka membentuk sebuah band yang bernama The Jeblogs. Band tersebut awalnya berisikan 4 anggota, Amir M mengisi vocal, Valentino Mahoni mengisi gitar, Dani Ardian mengisi dentuman-dentuman drum, dan terakhir Ryan Ramadhan diamanahi mengisi bass. Pada awal karir bermusik, The Jeblogs menampilkan cover-cover musik dari Nirvana, The Strokes, Ramones, dan lagu dari band yang ingin mereka bawakan ya dibawakan aja. Selain perjanjian Klaten yang menetapkan batas wilayah antara kesultanan Yogyakarta dan kesultanan Surakarta, The Jeblogs juga memiliki perjanjian bahwasanya mereka tidak akan tampil di gigs sebelum mempunyai sebuah karya.
Masih di tahun yang sama, 2016, The Jeblogs mulai membangun EP mereka yang berjudul The Jeblogs dengan 4 track didalamnya. Keterbatasan tidak menghalangi perjalanan, tapi ya susah aja, buktinya mereka butuh 1 tahun untuk menyelesaikan dan merilis EP. Pasalnya mereka mengambil suara gitar, bass dan vocal di ruangan balai Desa Jeblog dengan mic dari desa mereka dan ruangan balai desa untuk rekaman lagu.
Mereka akhirnya merilis EP pertama mereka di Soundcloud, Youtube, dan rilisan fisik berupa CD. RIlisan fisik mereka terjual habis. Tapi entah ini pekok atau punk atau rockstar ya, The Jeblogs sendiri tidak punya CD dari EP pertama mereka. Saat podcast dengan BonRojo Music Amir menjelaskan bahwa mereka coba mencari dan ingin membeli CD dari EP pertama mereka tapi harganya sudah di ‘goreng-goreng’. Setelah itu mereka aktif di gigs entah Klaten, Yogyakarta atau Solo.
The Jeblogs selalu mempertahankan api makaryo mereka dengan merilis beberapa single dan album. Setelah EP “The Jeblogs” mereka merilis single berjudul “Bonjour ” pada tahun 2020. Bonjour memiliki arti selamat pagi dalam bahasa france. Tapi lirik lagu dari Bonjour nggak ada selamat pagi-selamat paginya, lebih selamat pagi Ran kalo lagu Bonjour di play pagi pasti yang dengerin semangat karena yang berisik dan menggugah semangat. Kalo aja nih Bonjour udah ada waktu jaman bandung bondowoso jadi tuh 1000 candinya saking semangatnya karena lagu ini.
Dua tahun selepas munculnya bonjour, The Jeblogs merilis single yang berjudul “Atas Nama”. Lagu ini bukan tentang barista yang manggil customernya ya, atas nama kak jovan.. Lagu ini bercerita tentang masa-masa muda yang energik, penuh ambisi, dan tidak ada batasan. Penulis menangkap bahwa lagu ini menceritakan masa muda yang begajulan mampus sampai tidak bisa diatur layaknya peluru tak bertuan. Mencari jati diri di masa-masa muda dengan memperlengkap amunisi yang ada di depan mata dan pikiran mereka. Setelah melewati banyak hal yang menyenangkan dan mematikan, akhirnya mendapatkan jalan atau tujuan yang sebenarnya pemuda itu cari dan menjadi pemenang.
The Jeblogs sangat aktif pada beberapa tahun ini. Karena setelah langsung pada 2023 mereka merilis single lagi yang berjudul “Bersandarlah” lalu disusul album mereka yang berjudul “Sambutlah”. “Bersandarlah” membahas tentang bagaimana seseorang, bisa teman, pacar, bahkan keluarga, membuka kan tangan mereka kepada orang terdekat mereka yang sedang bersedih akan dunia. Udah lah itu aja membahas single “Bersandarlah” track terlaris dari The Jeblogs, pendengarnya di spotify sudah mencapai 400 ribuan saat tulisan berantakan ini ditulis.
Album “Sambutlah” memiliki 8 track yang menceritakan hiruk pikuk kehidupan anak remaja. Track kesukaan Penulis dari album ini adalah “Track 8”. Se-tangkap Penulis lagi, lagu berisikan kata-kata yang memberikan sebuah semangat untuk orang yang takut melangkah, takut jika langkah yang dia ciptakan tidak sempurna sesuai bayangan dia. Pada lirik “ Yang telah pergi akan selalu terkenang Dan sambutlah yang akan datang. Rasakan getar sinarnya. Nikmati lembut hembusnya. Selami tangis dan tawa. Menarilah bahagia” itu secara pribadi menyentuh lubuk hati terdalamku frennn, parah banget.
The Jeblogs merayakan rilisnya album “Bersandarlah” dengan melakukan tour yang diberi nama “Tur Para Sisifus” yang hadir di 10 yaitu Yogyakarta, Magelang, Surakarta, Sragen, Wonogiri, Gunung Kidul, Semarang Temanggung, Salatiga, Boyolali. DIluar itu mereka juga menjadi andalan di gigs-gigs daerah Jawa Tengah dan DIY. Di Agustus ini mereka menjadi line up di Cherry Pop Fest 2024, dan beberapa bulan lalu mereka hadi di banyak acara di Yogyakarta seperti Simak Siar, FistFest, dan lainnya, you name it lah. Di November ini juga band rock tanggung asal Klaten juga akan tampil di Jogja bersama dengan sunwich, konser tersebut dinaungi oleh Radio Komunitas Crast 107,8 FM UPNVYK. Jeblogs juga menjadi band pembuka tour Perunggu “Besok Hari Senin 2024” di Solo.
Band ini penulis rekomendasikan ke Smart Listeners karena EDUPING (Enak Di Kuping) sesimpel itu. Tapi alasan kenapa Smart Listeners harus mendengarkan The Jeblogs, khususnya pemuda-pemuda, karena rilik yang pastinya relate dengan kehidupan anak muda dan enak banget serius, dari produksi musiknya yang enak di spotify juga jernih, dan penampilan saat live juga tidak kalah menarik.
Penulis : Irfan Murtadho
Editor : Acyuta Salsabila Tara Dewi
1 Comment