Halo Smart Listeners! Pasti Smart Listeners udah nggak asing lagi dong sama Fourtwnty, grup musik indie asal Indonesia. Grup musik ini mulai merilis album perdananya pada tahun 2015 silam. Karya mereka banyak dikenal di kalangan remaja hingga orang dewasa. Salah satu lagu yang saat ini sedang viral di sosial media adalah “Mangu”. Lagu yang ditulis oleh Ari Lesmana dan dinyanyikan oleh Fourtwnty bersama Charita Utami sebagai vokalisnya. Lagu ini telah hadir dalam dunia musik sejak 20 April 2022 silam. Namun, kembali bersinar pada tahun ini. Meski ditinggal hiatus oleh Fourtwnty, bukanlah menjadi suatu penghalang bagi lagu “Mangu” untuk mendapatkan tempat di hati para pendengarnya. Ternyata lagu “Mangu” memiliki makna yang begitu mendalam bagi banyak orang yang mendengarkannya lho Smart Listeners. Yuk Smart Listeners, simak makna lebih dalam di balik lagu “Mangu” dari Fourtwnty.

Sumber: Instagram @fourtwntymusic
Lirik yang Menceritakan Perbedaan dan Perpisahan
Pada penggalan lirik di bait pertama ‘Suatu malam adam bercerita, hawanya tak lagi di jalur yang sama’ ini seolah menceritakan bahwa hubungan yang pada awalnya memiliki jalur yang sama, tujuan yang sama, serta harapan yang sama. Namun, ada perbedaan di antara dua orang tersebut sehingga menjadi rintangan di antara keduanya, baik perbedaan prinsip atau bahkan perbedaan keyakinan yang perlahan mulai menghantui perasaan mereka dan mulai mengikis sedikit demi sedikit rasa yang ada dalam hubungan mereka.
Perpisahan yang digambarkan pada lagu ini bukan hanya soal fisik tetapi juga batin. Di mana dua orang yang mulai merasa bahwa mereka tidak memahami satu sama lain lagi. Penggalan lirik ‘Ego dan air mata kita bicara’ seolah memberi arti bahwa perpisahan mereka memberi dampak yang luar biasa sehingga kalimat yang muncul dari bibir pun tak bisa mewakili perasaan tersebut. Sampai di mana, hanya ego dan air matalah yang mampu untuk mewakilkan perasaan mereka pada saat berpisah.
Memang terkadang berdamai dengan keadaan merupakan satu hal yang selalu menjadi pertentangan antara otak dan hati. Sama hal nya dengan lirik yang ditulis dalam lagu ini ‘Berdamai dengan apa yang terjadi, kunci dari semua masalah ini.’ Lirik ini menjadi genggaman yang sangat hangat ketika merasakan perdebatan yang hebat antara otak dan hati. Ketika hati selalu ingin untuk bersama namun otak sudah berbicara untuk berhenti karena perbedaan yang ada. Karena hanya berdamailah kunci dari semua masalah yang sedang dihadapi.
Nada Melankolis yang Menyelimuti Luka
Dibalik liriknya yang sangat penuh makna, nada dalam lagu “Mangu” juga memberi kesan yang tak kalah hebat. Aransemen dalam lagu ini benar-benar menghidupkan lirik demi lirik yang ada di dalamnya. Mulai dari petikan gitar akustik yang mengawali lagu ini lalu diiringi suara lembut Ari Lesmana setelahnya. Didukung dengan suara Charita Utami yang juga memberikan sentuhan indah di dalamnya. Perlahan-lahan memberi rasa sesak dalam dada melalui petikan gitar yang mengalun. Seolah-olah membawa perasaan sakit yang ada dalam hati ini menjadi alunan nada yang mengiringi.

Sumber: YouTube @Fourtwnty Music
Menerima Kenyataan dengan Perpisahan
Lagu “Mangu” ini bukan hanya sekedar menceritakan luka melalui lirik dan nada. Lebih dari sekedar itu, lagu ini memberi pelajaran bagaimana seharusnya kita menerima kenyataan untuk berpisah dengan hati yang ikhlas dan damai. Lagu ini juga mengajarkan bahwa dalam hidup tidak semua hal akan selalu sama dengan rencana, bahkan ketika masih mencintai seseorang tapi harus merelakannya karena perbedaan yang terlalu sulit untuk diatasi. Lirik yang ada di dalam lagu ini benar-benar mewakili rasa sakit yang terkadang sulit untuk diungkapkan melalui ucapan. Fourtwnty berhasil mewakili rasa tersebut melalui tulisan liriknya yang sangat indah serta dibalut nada yang benar-benar sempurna.
Gimana nih Smart Listeners, setelah tahu lebih jauh mengenai makna tersirat yang ada di dalam lagu “Mangu”, ada nggak sih yang ngerasa relate sama keadaan yang ada di lagu ini?
Penulis: Mutia Ardhanareswari
Editor: Kemilau Luna
2 Comments